Bagikan:

JAKARTA – Sebagian besar drone harus beroperasi di area dengan garis pandang visual atau bisa dilihat dengan mata. NASA ingin mengubah jenis penerbangan ini sehingga drone bisa dioperasikan di luar batas visual.

Agar jenis penerbangan ini diizinkan, drone membutuhkan fasilitas yang tepat dan mengedepankan keamanan. Oleh karena itu, NASA mengumpulkan banyak pihak untuk membahas penerbangan drone di luar garis pandang dengan operasi yang aman.

Lembaga antariksa itu mengumpulkan perwakilan dari Badan Penerbangan Federal (FAA) AS, Departemen Kepolisian dan Pemadam Kebakaran, serta industri komersial yang mengembangkan drone untuk saling memberikan masukan.

Para peneliti NASA ikut memberikan masukan kepada FAA, operator pesawat nirawak komersial, dan berbagai penyedia layanan. Seluruh masukan yang diberikan selama pertemuan akan digunakan untuk evaluasi FAA terkait penerbangan drone di luar jangkauan.

Saat ini, FAA sedang menggelar evaluasi di wilayah Dallas-Fort Worth. Data yang dikumpulkan selama evaluasi berlangsung akan dijadikan sebagai dasar pembuatan aturan terbaru. Selama proses pembuatan dan pengesahan aturan, NASA akan membantu FAA.

NASA dan FAA berusaha mengesahkan penerbangan drone jarak jauh untuk mendukung pesawat nirawak yang fokus pada keselamatan publik. Drone ini akan digunakan untuk pencarian dan penyelamatan, rekonstruksi lokasi kecelakaan, kebakaran, dan keadaan darurat lainnya.

Para peneliti dari NASA juga berusaha mencari tahu bagaimana drone bisa beroperasi dengan aman di luar jarak visual. NASA ingin memastikan bahwa drone keselamatan publik bisa terbang di udara bersama drone dengan misi komersial.