Bagikan:

JAKARTA - Kehadiran Metaverse dipercaya menawarkan peluang yang luar biasa bagi bisnis dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka aliran pendapatan baru. 

Namun, tantangan teknologi, keamanan, regulasi, dan biaya masih menjadi tantangan untuk implementasinya. Sebagai pemimpin dalam solusi AR, VR, dan Metaverse, MOLCA menjabarkan beberapa peluang dan tantangan implementasi Metaverse bagi bisnis. 

Peluang Metaverse untuk Bisnis

Pengalaman Pelanggan yang Interaktif dan Imersif Metaverse memungkinkan bisnis untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang jauh lebih interaktif dan imersif dibandingkan dengan platform digital tradisional. 

Pelanggan dapat berinteraksi dengan produk dalam lingkungan virtual, menghadiri acara dan pameran dalam metaverse, serta berkomunikasi dengan perwakilan bisnis secara real-time dalam ruang 3D.

Selain itu, e-commerce atau bisnis ritel pun dapat memanfaatkan Metaverse untuk membuat toko virtual, di mana pelanggan dapat berbelanja layaknya di toko fisik. 

MOLCA juga menyebutkan bahwa Metaverse memungkinkan bisnis untuk menjual produk digital, seperti item dalam gim, pakaian virtual, aset digital, hingga event dan lainnya untuk menambah penghasilan. 

Tidak lupa, bisnis juga dapat menggunakan metaverse untuk menyelenggarakan program pelatihan yang lebih efektif dan menarik, dengan simulasi dan skenario yang realistis. 

Tantangan Metaverse untuk Bisnis

Tapi sayangnya, dari banyaknya peluang itu, teknologi dan Infrastruktur dalam membangun dan mengoperasikan platform metaverse memerlukan biaya atau investasi yang besar untuk mendukung perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat. Keterbatasan ini tentu bisa menjadi hambatan bagi bisnis kecil yang memiliki sumber daya terbatas.

Selain biaya, keamanan dan privasi Metaverse juga bisa menjadi tantangan lain. Pasalnya, dengan lebih banyak data yang dihasilkan dan dibagikan dalam lingkungan virtual, risiko pelanggaran data dan serangan siber meningkat. 

Kemudian, tidak semua orang memiliki akses atau kenyamanan menggunakan teknologi metaverse. Lantaran ini teknologi baru, maka regulasi yang mengaturnya mungkin belum sepenuhnya terbentuk. 

“Bisnis perlu mengikuti perkembangan regulasi dan memastikan bahwa mereka mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku. Ini termasuk masalah hak cipta, perlindungan data, dan peraturan perdagangan digital,” jelas perusahaan.