Alibaba Ungkap Tren Cloud di Indonesia Semakin Meningkat
Ilustrasi komputasi awan (foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA -  Indonesia masih dalam masa pertumbuhan pasar cloud computing, namun hal ini dengan cepat menjadi daya tarik banyak bisnis di Indonesia, apalagi sejak adanya pandemi. 

Menurut laporan survei Alibaba Cloud, kebanyakan bisnis Indonesia (78 persen) ingin berinvestasi lebih banyak dalam teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon sistem TI mereka di tahun mendatang, diikuti oleh pembelajaran mesin/AI (63 persen) dan teknologi terkait metaverse/Web 3.0/NFT (62 persen).

Dengan tingginya minat bisnis Indonesia dalam pengadopsian teknologi cloud, sebanyak 71 persen bisnis di Indonesia masih melihat kesulitan dalam membuat manajemen mengenali nilai dari pengadopsian teknologi baru adalah tantangan terbesar. 

Faktor lainnya menjadi tantangan untuk bisnis di Indonesia adalah pemotongan biaya karena lingkungan ekonomi makro saat ini (55 persen), kesulitan untuk mengubah sistem TI yang ada (48 persem), dan ROI yang tidak jelas (28 persen).

Tapi di sisi lain, pelaku bisnis masih melihat peluang dimana 71 persen bisnis tetap percaya bahwa komputasi awan akan mendorong transformasi ekonomi digital di Indonesia selama 3-5 tahun ke depan. Di mana 61 persen melihat peluang pada teknologi chip, dan 58 persen lainnya percaya pada potensi AI. 

“Kami senang melihat peningkatan minat bisnis akan teknologi cloud. Kami berharap kedepannya akan ada lebih banyak bisnis yang sepenuhnya beralih ke digital dan sebagai mitra cloud yang kuat dan terpercaya, kami siap mendukung pelanggan kami di Indonesia dalam mencapai transformasi digital tersebut,” kata Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud di Indonesia.