JAKARTA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengumumkan pada Hari Rabu, sebuah pangkalan pertahanan udara Amerika Serikat yang baru di Polandia utara, yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegat serangan rudal balistik sebagai bagian dari perisai rudal NATO yang lebih luas, telah siap untuk menjalankan misinya.
Berbicara di sela-sela KTT NATO di Washington, Amerika Serikat, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, kesiapan pangkalan tersebut merupakan langkah penting bagi keamanan trans-Atlantik dalam menghadapi ancaman rudal balistik yang terus meningkat.
"Sebagai aliansi pertahanan, kita tidak bisa mengabaikan ancaman itu," katanya seperti melansir Reuters 11 Juli.
"Pertahanan rudal adalah elemen penting untuk tugas inti NATO yaitu pertahanan kolektif," tambahnya, dengan mencatat rudal balistik telah digunakan secara luas dalam konflik di Ukraina dan Timur Tengah.
Sistem yang dijuluki Aegis Ashore ini berbasis di Kota Redzikowo, Polandia utara. Ini mampu mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah, demikian menurut NATO.
Perisai pertahanan rudal sekutu dimaksudkan untuk melindungi warga negara, wilayah dan pasukan Eropa dari serangan rudal balistik.
Elemen kunci lain dari perisai ini termasuk situs Aegis Ashore kedua di Rumania, bersama dengan kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat yang berpangkalan di Pelabuhan Rota, Spanyol dan radar peringatan dini yang terletak di kota Kurecik, Turki.
BACA JUGA:
NATO mengatakan, Aegis Ashore murni bersifat defensif. Sekitar 200 personel militer ditempatkan di dua lokasi pencegat di Polandia dan Rumania, dengan pangkalan di Kota Deveselu, Rumania, yang beroperasi sejak tahun 2016.