JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pangkalan pertahanan rudal balistik baru Amerika Serikat (AS) di Polandia utara akan meningkatkan potensi bahaya nuklir secara keseluruhan dan masuk dalam daftar sasaran Rusia untuk potensi kehancuran jika diperlukan.
Pangkalan pertahanan udara yang terletak di kota Redzikowo dekat pantai Baltik, bagian dari perisai rudal NATO yang lebih luas, dibuka pada 13 November.
“Ini adalah langkah provokatif lainnya dalam serangkaian tindakan yang sangat mengganggu stabilitas yang dilakukan Amerika dan sekutu mereka di Aliansi Atlantik Utara di bidang strategis,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dilansir Reuters, Kamis, 21 November.
“Hal ini mengarah pada melemahnya stabilitas strategis, meningkatkan risiko strategis dan, sebagai akibatnya, meningkatkan tingkat bahaya nuklir secara keseluruhan,” imbuh dia.
Pangkalan AS di Redzikowo adalah bagian dari perisai rudal NATO yang lebih luas, yang dijuluki “Aegis Ashore”, yang menurut aliansi tersebut dapat mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah.
BACA JUGA:
“Mengingat sifat dan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh fasilitas militer Barat, pangkalan pertahanan rudal di Polandia telah lama ditambahkan ke daftar target prioritas untuk potensi kehancuran, yang, jika perlu, dapat dilaksanakan dengan berbagai macam senjata canggih,” jujar Zakharova.
Perisai rudal NATO mencakup lokasi di Polandia, Rumania serta kapal perusak angkatan laut AS di pangkalan angkatan laut di Spanyol dan radar peringatan dini di Turki, menurut NATO.