Bagikan:

JAKARTA - Tahun lalu, OpenAI memasukkan Microsoft sebagai pengamat tanpa hak suara di dewan direksinya. Dewan direksi OpenAI saat ini terdiri dari Direktur Independen Bret Taylor (Ketua), Sam Altman, Adam D'Angelo, Dr. Sue Desmond-Hellmann, Pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS Paul M. Nakasone, Nicole Seligman, Fidji Simo, dan Larry Summers.

Rabu 10 Juli , Microsoft memberitahu OpenAI bahwa mereka mengakhiri peran pengamatnya di dewan OpenAI. Wakil penasihat umum Microsoft, Keith Dolliver, menulis surat kepada dewan direksi OpenAI mengenai hal ini pada  Selasa, 9 Juli, dan keputusan untuk keluar dari dewan OpenAI efektif segera.

Berikut alasan Microsoft mengakhiri peran pengamatnya di dewan OpenAI:

  • Microsoft menerima peran pengamat dewan tanpa hak suara pada saat OpenAI sedang dalam proses membangun kembali dewan direksinya.
  • Posisi pengamat ini memberikan wawasan tentang aktivitas dewan tanpa mengorbankan independensinya.
  • Selama delapan bulan terakhir, Microsoft melihat kemajuan signifikan dari dewan yang baru terbentuk dan yakin dengan arah yang diambil oleh OpenAI.
  • Oleh karena itu, Microsoft percaya bahwa peran terbatasnya sebagai pengamat tidak lagi diperlukan.

Meskipun tidak lagi menjadi bagian dari dewan OpenAI, OpenAI tetap menjadi salah satu mitra paling berharga bagi Microsoft. Juru bicara OpenAI memberikan pernyataan berikut terkait keputusan Microsoft untuk meninggalkan dewan OpenAI:

"Kami berterima kasih kepada Microsoft atas kepercayaan yang mereka sampaikan terhadap Dewan dan arah perusahaan, dan kami menantikan untuk melanjutkan kemitraan sukses kami."

Pekan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Apple akan mendapatkan kursi pengamat dewan tanpa hak suara di OpenAI, menyamai pengaruh Microsoft. Namun, The Financial Times  juga melaporkan bahwa Apple tidak bergabung dengan dewan OpenAI. Dalam catatan terkait, bulan lalu Apple mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan ChatGPT OpenAI di iOS, macOS, dan iPadOS.

Kepergian Microsoft dari dewan OpenAI menandakan tonggak penting dalam hubungan mereka, menyoroti pergeseran dari pengawasan ke kemitraan. Meskipun kehadiran formal Microsoft di dewan mungkin berakhir, kolaborasinya dengan OpenAI diharapkan akan terus berkembang.