JAKARTA - Jika Anda seorang netizen Facebook, tentu masih membekas di ingatan bagaimana hoaks berseliweran di platform Ini. Berawal dari postingan dari akun buzzer, disebarkan via grup Facebook, kemudian berakhir ke dalam grup WA keluarga.
Memang, Facebook sudah menyatakan perang suci terhadap hoaks dan misinformasi. Perusahaan juga sudah mewujudkan sikap tersebut dalam bentuk fitur dan pembaruan kebijakan komunitas.
Hanya saja, masih ada akun-akun bandel yang tak mengindahkan aturan. Seperti jamur di musim hujan, grup Facebook dengan konten yang sudah dilarang terus bermunculan. Terus ada dan berlipat ganda.
Maka, wajar kiranya jika Facebook terus memberikan pembaruan. Dan baru-baru ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu meluncurkan pembaruan yang lebih tegas: bakal menghapus seluruh grup yang ngeyel melanggar aturan!
Aturan Baru Facebook
Facebook mengambil satu langkah lagi yang berdampak besar pada komunitasnya. Pada hari Rabu, 17 Maret, raksasa media sosial itu mengumumkan dokumen panjang berisi perubahan kebijakan.
Melalui dokumen anyar tersebut, perusahaan menekankan bahwa pihaknya bakal membatasi akun individu dan komunitas yang berulangkali melanggar aturan. Tak hanya itu, pengguna juga bakal melihat pemberitahuan ketika mereka bergabung dengan komunitas yang diketahui melanggar kebijakan.
Secara bersamaan, Facebook juga bakal membatasi pemberitahuan undangan yang berasal dari grup tersebut. Di sisi lain, akun yang sudah terlanjur jadi anggota bakal dibuat untuk sulit menemukan postingan dari grup tersebut.
“Kami sudah memikirkan langkah-langkah ini secara keseluruhan, bersamaan dengan penurunan tingkat kemunculan grup pada beranda, sehingga membuatnya lebih sulit untuk ditemukan dan meminimalisir akun lain bergabung dalam grup yang melanggar aturan kami,” ungkap VP of Engineering Facebook, Tom Alison, lewat FB Newsroom, Rabu, 17 Maret.
BACA JUGA:
Bakal Blokir Akun dan Grup yang Tetap Ngeyel
Seperti pepatah lama, aturan ada untuk dilanggar. Dan untuk kasus Facebook, tampaknya perusahaan kerap menghadapi netizen dengan tipikal seperti itu.
Alhasil, perusahaan pun mengambil tindakan tegas bahwa akan menghapus dan memblokir akun yang bersangkutan jika diketahui berulangkali melanggar aturan komunitas.
“Saat seseorang sudah berulangkali melanggar aturan grup, kami akan memblokir mereka dari aktivitas posting atau atau komentar di grup manapun selama jangka waktu tertentu,” tulis Tom.
Selain itu, Tom juga menjelaskan bahwa pihaknya bakal memastikan bahwa akun yang bersangkutan tidak akan bisa mengundang orang lain dan tidak bisa membuat grup baru. Menurut Tom, langkah-langkah tersebut bertujuan menghambat akun-akun tertentu yang menggunakan Facebook untuk tujuan buruk.
Tak hanya itu, Tom juga menyampaikan bahwa perang suci terhadap misinformasi akan terus berlanjut. Facebook bakal terus mengembangkan dan berinvestasi pada fitur anyar sehingga pengguna bisa benar-benar menggunakan platform tersebut sebagai bentuk jejaring dan sistem pendukung komunitas.