JAKARTA - HP Inc. meluncurkan sebuah studi baru bersama Oxford Economics, yang mengungkapkan antusiasme para pimpinan global untuk menggunakan teknologi, termasuk AI.
Studi yang dilakukan terhadap para eksekutif bisnis dan pejabat pemerintah di 10 negara (AS, Prancis, India, Inggris, Jerman, Jepang, Tiongkok, Meksiko, Brasil, dan Kanada) ini menemukan bahwa 76 persen pemimpin percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk memperluas peluang ekonomi.
Dan, 76 persen dari mereka juga percaya bahwa Artificial Intelligence (AI) akan membantu mereka mendorong kemajuan agar mencapai tujuan-tujuan dalam keberlanjutan dan dampak sosial.
Selain itu, 90 persen pimpinan bisnis juga telah menggunakan AI atau berencana menggunakan AI dalam waktu 1-2 tahun ke depan untuk mencapai beragam target, seperti meningkatkan akses terhadap pendidikan digital.
Sementara 89 persen dari mereka juga akan menggunakan AI dalam pengembangan tenaga kerja, dan juga mengembangkan keragaman tenaga kerja (86 persen).
BACA JUGA:
“Dampak yang dapat dicapai oleh AI memiliki potensi besar untuk membantu HP mempercepat target-target utama kami di bidang berkelanjutan dan dampak sosial," ujar Ernest Nicolas, Chief Supply Chain Officer HP.
Mulai dari cara membangun PC AI secara bertanggung jawab untuk pengguna baru hingga para ilmuwan data yang menggunakan workstation kami untuk membantu petani lokal membangun bisnis yang lebih tangguh, AI adalah teknologi yang dapat mendorong kemajuan bagi bisnis dan komunitas mereka.