Bagikan:

JAKARTA - Citron Research, firma analisis yang terkenal dengan prediksi bearish-nya, telah membuat langkah tak terduga dengan mengumumkan penghentian prediksi penurunan untuk saham GameStop (GME). Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam pandangan mereka terhadap ritel video game yang telah menjadi pusat perhatian pasar modal.

Citron Research, yang dikenal akan posisi short-nya yang agresif, tampaknya telah mempertimbangkan kembali strategi mereka setelah menyaksikan gelombang antusiasme investor terhadap GameStop. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui media sosial, Citron menyatakan, “Kami tidak lagi memperkirakan penurunan GME,” sebuah pengakuan yang mengejutkan banyak pengamat pasar.

Firma tersebut mengakui bahwa cadangan dana GameStop yang mencapai 4 miliar Dolar AS (sekitar Rp65 triliun) akan memberikan kenyamanan bagi pemegang saham dalam jangka pendek. Namun, Citron juga mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai perilaku pasar yang irasional, serupa dengan fenomena Dogecoin (DOGE), aset kripto yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar 20 miliar Dolar AS (sekitar Rp325 triliun), menurut mereka, tanpa dasar yang kuat.

BACA JUGA:


Volatilitas GameStop 

Pengumuman Citron datang di tengah periode volatilitas yang tinggi untuk saham GME. Dikutip dari CoinGape, Michael Pachter, analis dari Wedbush, telah memberikan peringkat underperform untuk GME dengan target harga 12 bulan sebesar 11 Dolar AS (sekitar Rp178.915), yang menunjukkan potensi penurunan lebih dari 60% dari harga saat ini. Saat ini, GME diperdagangkan pada 29,83 Dolar AS (sekitar Rp485.184), turun 2% dalam perdagangan pre-market.

Citron juga mengakui adanya potensi dilusi saham akibat penerbitan saham baru oleh GameStop, dan menyatakan bahwa mereka akan mengambil posisi sebagai pengamat. Mereka menutup pengumuman mereka dengan sindiran terhadap Roaring Kitty atau Keith Gill, yang livestream-nya pada tahun 2021 dianggap sebagai katalis lonjakan harga saham GameStop.

Laporan terbaru dari CoinGape menunjukkan bahwa aksi harga GameStop sedang bergerak menuju akhir dari pola segitiga, dengan risiko 50% bahwa pola tersebut dapat pecah naik atau turun. Namun, dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain, peluangnya mungkin condong ke satu arah tertentu. Salah satu alasan utama adalah bahwa GME masih menunjukkan kenaikan meskipun telah mengalami penurunan tajam baru-baru ini.