JAKARTA - Penggunaan dompet digital di Indonesia telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat, setelah adopsi teknologi di Tanah Air terbukti mendorong produktivitas di berbagai sektor.
Selaras dengan hal tersebut, survei terbaru YouGov yang dilakukan terhadap lebih dari 4.000 responden daring di Indonesia pada kuartal pertama 2024, menunjukkan bahwa 89 persen responden bergantung pada dompet digital untuk bertransaksi.
Menariknya, survei tersebut melihat di mana selama satu kuartal terakhir, penggunaan dompet digital DANA dari luar kota metropolitan mencapai 63 persen. Hal ini menyatakan bahwa DANA menjadi pilihan masyarakat, khususnya bagi kegiatan bertransaksi sehari-hari.
Selain adopsi transaksi digital, YouGov ikut mencatat bertambahnya preferensi umum masyarakat untuk menabung, dengan 37 persen populasi menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan alokasi dari penghasilannya untuk tabungan atau investasi dalam satu tahun ke depan.
Temuan serupa juga terlihat dari data internal DANA, yang menunjukkan bahwa pengguna DANA mulai berinvestasi melalui fitur DANA eMAS dengan peningkatan sebesar 19 persen pada kuartal pertama 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
Lim Wimawan Kusuma, VP of Marketing DANA menyampaikan bahwa banyaknya jumlah populasi masyarakat unbanked dan underbanked di Indonesia, membawa fokus DANA untuk mengembangkan produk dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Saat ini, prioritas kami juga termasuk mendorong masyarakat agar semakin mengerti keuangan dan memiliki finansial yang sehat. Visi ini kami tempuh dengan menghadirkan edukasi di kota-kota sekunder dan tersier Indonesia lewat program DANA Academy,” tambahnya.
DANA juga terus meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan sistem keamanan yang terdepan agar pengguna tetap merasa aman dan mudah dalam bertransaksi digital.