Bagikan:

JAKARTA - Persetujuan ETF Ethereum spot AS oleh US Securities and Exchange Commission (SEC) membuat Bitcoin bersama dengan sebagian besar altcoin menguat minggu lalu di tengah meningkatnya optimisme.

Di awal pekan terakhir Mei ini, harga Bitcoin sempat mendapatkan kembali level 70.000 dolar AS atau sekitar Rp1,12 miliar. Namun, kenaikan tersebut tidak berlangsung lama, dan BTC kembali ditekan oleh tren penurunan. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan Bitcoin harus bertahan di atas level support utama di 66.000 dolar AS (Rp1,06 miliar) untuk menjaga momentum bullish

"Pekan ini, semua perhatian masih tertuju pada serangkaian pidato pejabat The Fed, yang diantisipasi untuk mendapatkan wawasan mengenai kebijakan suku bunga AS di masa depan. Sementara itu, para pelaku pasar sangat menantikan sinyal di tengah indikasi menurunnya inflasi AS," kata Fyqieh.

Menurut Fyqieh saat ini fokus investor dan trader mulai berspekulasi tentang potensi permulaan Altseason atau musim altcoin, yang dipicu oleh lonjakan total kapitalisasi pasar altcoin baru-baru ini. 

Setelah ETF Ethereum, beberapa altcoin lain akan mencoba peruntungannya, termasuk XRP, Litecoin (LTC), Solana (SOL), Pepe, Floki, Notcoin dan masih banyak lagi. Pasar nampaknya bullish dalam menerima ETF dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pemicu utama Altseason biasanya melibatkan beberapa faktor, seperti peningkatan adopsi dan penggunaan aplikasi berbasis blockchain yang mendorong permintaan untuk altcoin tertentu. 

Dampak Altseason bagi industri kripto sangat signifikan. Dari sisi nilai transaksi, peningkatan aktivitas perdagangan altcoin dapat meningkatkan likuiditas pasar dan menarik lebih banyak investor baru.

Selain itu, Altseason sering kali mendorong inovasi teknologi, karena banyak proyek altcoin yang mengembangkan teknologi baru dan solusi inovatif untuk memanfaatkan momentum ini. 

“Akibatnya, kita bisa melihat lebih banyak pengembangan proyek dan peningkatan adopsi teknologi blockchain yang lebih canggih," terang Fyqieh.