Bagikan:

JAKARTA  - Setelah Indonesia kini regulator telekomunikasi Zimbabwe juga telah memberikan izin operasi kepada Starlink, unit satelit milik SpaceX, untuk beroperasi di negara Afrika bagian selatan tersebut. Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa mengumumkan keputusan ini pada  Sabtu, 25 Mei.

"Keputusan  akan menghasilkan penyebaran infrastruktur internet LEO (low-Earth-orbit) berkecepatan tinggi dengan biaya rendah di seluruh Zimbabwe, terutama di semua daerah pedesaan," kata Mnangagwa dalam sebuah pernyataan.

Mnangagwa menambahkan bahwa Starlink akan menyediakan layanan melalui mitra lokal satu-satunya dan eksklusif, IMC Communications.

Menurut laporan Bank Dunia tahun 2021, hanya 34,8% dari populasi Zimbabwe yang memiliki akses ke internet. Layanan internet di negara ini didominasi oleh tiga operator jaringan seluler utama.

Persetujuan untuk Starlink muncul di tengah tindakan keras pemerintah terhadap pengguna tak terdaftar yang menyelundupkan perangkat Starlink dari negara tetangga seperti Zambia.

Starlink saat ini secara resmi ditawarkan di berbagai negara Afrika, termasuk Nigeria, Mozambik, Zambia, Kenya, dan Malawi. Bulan lalu, Kamerun memerintahkan penyitaan peralatan Starlink di pelabuhan masuk negara tersebut karena penyedia layanan ini belum memiliki izin resmi.