Bagikan:

JAKARTA – Ariane 6, roket yang diproduksi oleh Ariane Group, ditargetkan meluncur pada Juli mendatang. Rencananya, peluncuran ini akan digelar setelah Ariane 6 ditempatkan di landasan peluncuran, yaitu di Guyana Prancis.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) pada 21 Mei. Pemegang otoritas roket tersebut, dikutip dari Spacenews, mengatakan bahwa jendela peluncuran untuk Ariane 6 sudah ditetapkan di dua minggu pertama pada bulan Juli.

Jendela peluncuran ini ditetapkan langsung oleh tim gabungan yang mengerjakan Ariane 6, yaitu ESA, kontraktor utama ArianeGroup, penyedia layanan peluncuran Arianespace, dan Badan Ruang Angkasa Pemerintah Prancis (CNES).

Meski ESA belum memberikan tanggal peluncuran yang spesifik, eksekutif dari perusahaan pemasok Ariane 6 yakin bahwa peluncurannya akan sesuai dengan jadwal. Salah satu pihak yang yakin dengan hal tersebut adalah Kepala Eksekutif Avio Giuliu Ranzo.

“Sepertinya bagi saya kita menuju ke arah yang benar untuk penerbangan pada bulan Juli,” ungkap Ranzo beberapa waktu lalu. Pernyataan ini ia sampaikan sebelum ESA mengungkapkan bahwa peluncuran akan dilaksanakan pada Juli.

BACA JUGA:


Sementara itu, seluruh persiapan Ariane 6 sudah hampir selesai, termasuk tinjauan kualifikasi dari roket tersebut. Para pekerja sudah memasang dua penguat roket ke tahap inti, tetapi tahap atas dan muatannya akan dipasang setelah tes pengisian bahan bakar.

ESA sudah tidak sabar dengan peluncuran Ariane 6. Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher mengatakan bahwa roket ini akan menjadi peristiwa besar tahun ini. Jika Ariane 6 berhasil diluncurkan, ESA dan Komisi Eropa akan berhenti menggunakan Falcon 9 dari SpaceX.