Bagikan:

JAKARTA - Pasar cryptocurrency global telah mengalami lonjakan signifikan, dengan total kapitalisasi pasar melampaui 2,7 triliun dolar AS (sekitar Rp40,5 kuadriliun) dalam waktu 24 jam terakhir. Kenaikan sebesar 200 miliar dolar AS (sekitar Rp3 kuadriliun ) ini didorong oleh naiknya harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), serta sentimen positif di pasar baru-baru ini.

Bitcoin (BTC) berhasil mencapai puncak tertinggi dalam beberapa minggu, menyentuh 72,000 dolar AS (Rp1.125.000.000 ) setelah beberapa hari diperdagangkan di sekitar 67,000 dolar AS (sekitar Rp1.005.000.000). 

Kenaikan harga Bitcoin cs terjadi setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang memicu optimisme di kalangan investor. Harga BTC terus meningkat selama sesi perdagangan AS pada Senin malam, meskipun kemudian mengalami sedikit penurunan, namun tetap berada di atas Rp1.050.000.000 dengan kapitalisasi pasar mencapai 1,4 triliun dolar AS (sekitar Rp21 kuadriliun).

Aliran Dana Masuk ETF Bitcoin

Arus masuk dana ke dalam Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin telah memberikan kontribusi signifikan terhadap momentum positif pasar. Menurut data dari Farside, ETF Bitcoin mencatat arus masuk sebesar Rp3,6 triliun (sekitar 237,2 juta dolar AS) pada 20 Mei. 

ETF yang memimpin adalah Ark ARKB dengan arus masuk Rp1,04 triliun (sekitar 68,3 juta dolar AS), diikuti oleh BlackRock IBIT dan Fidelity FBTC dengan arus masuk masing-masing 66,4 juta dolar AS (sekitar Rp1,01 triliun) dan 64 juta dolar AS (sekitar Rp975 miliar). Arus masuk ini setara dengan sekitar delapan kali lipat pasokan harian Bitcoin yang ditambang, menunjukkan minat yang kuat dari investor.

Ethereum Tidak Mau Ketinggalan

Ethereum (ETH) memimpin reli altcoin, didorong oleh optimisme baru terkait persetujuan ETF spot ETH oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pengumuman ini diharapkan pada 23 Mei, namun spekulasi tentang kemungkinan persetujuan telah mempengaruhi pasar. Harga ETH melonjak 20% pada satu titik, mencapai  3,710 dolar AS (Rp55.650.000), harga tertinggi sejak 9 April. Futures Ether juga mengalami lonjakan popularitas berkat sentimen optimis terkait potensi persetujuan ETF spot ETH.

Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa minat terbuka notional, yang mewakili total nilai dolar dari kontrak futures ether yang aktif, naik 25% menjadi 14,05 miliar (sekitar Rp210,7 triliun) dalam 24 jam terakhir. Ini melebihi rekor sebelumnya sebesar 13,2 miliar dolar AS ( Rp197,6 triliun) yang tercatat pada Maret.

Bersamaan dengan itu analis Bloomberg telah meningkatkan probabilitas persetujuan SEC untuk ETF spot Ether dari 25% menjadi 75%, mengutip proses pengajuan yang dipercepat. Potensi persetujuan ETF spot ETH tidak hanya mendorong harga Ethereum, tetapi juga memicu reli pasar yang lebih luas.