JAKARTA – Ada banyak hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk membantu karyawannya bekerja dengan lebih efisien. Dukungan dari perusahaan pun sangat dibutuhkan agar karyawannya bisa semakin produktif.
Menurut DeepL, perusahaan Kecerdasan Buatan (AI) untuk bahasa, perusahaan bisa menerapkan prosedur kerja yang tepat dan sesuai dengan manajemen waktu karyawan. Selain itu, perusahaan juga bisa berinvestasi pada solusi teknologi yang praktis.
Saat ini, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) bisa digunakan di berbagai aspek kehidupan, khususnya di dunia kerja. Teknologi berbasis AI jauh lebih menguntungkan bagi perusahaan karena bisa meningkatkan kinerja karyawannya secara optimal.
Ada banyak teknologi AI yang bisa dimanfaatkan perusahaan, salah satunya layanan penerjemah bagi perusahaan multinasional. Merujuk pada studi The Total Economic Impact of DeepL, karyawan bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk menerjemahkan dokumen.
Fakta ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan bisa sangat terhambat jika investasi terhadap teknologi tidak dilakukan. Bayangkan jika perusahaan menggunakan AI untuk alat penerjemah, mereka bisa menerjemahkan satu dokumen dalam waktu kurang dari 15 menit.
Perlu dipahami bahwa layanan penerjemah biasa berbeda dengan layanan yang menggunakan AI. Selain lebih akurat, penerjemah berbasis AI akan lebih mudah digunakan karena pengguna tidak perlu melakukan penyuntingan secara terus-menerus.
BACA JUGA:
Studi di atas pun menunjukkan bahwa penerjemah berbasis AI berhasil mengurangi beban kerja penerjemahan hingga 50 persen. Tak hanya itu, penerjemah berbasis AI mampu mengurangi waktu penerjemahan dokumen internal perusahaan hingga 90 persen.
Menariknya, investasi terhadap teknologi AI tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga berdampak pada bisnis perusahaan. Efisiensi waktu yang dihasilkan perusahaan bisa menghasilkan return of investment (ROI) yang sangat tinggi, yakni mencapai 345 persen.