JAKARTA – TikTok sedang menguji kemampuan mengunggah video berdurasi 60 menit. Fitur ini hanya bisa diakses oleh pengguna tertentu dan TikTok belum memiliki rencana untuk memperluas fiturnya dalam waktu dekat.
Sejak pertama kali diluncurkan, TikTok diperkenalkan sebagai aplikasi video vertikal berdurasi pendek. Namun, durasi videonya terus ditingkatkan setiap tahunnya. Awalnya hanya 15 detik, lalu bertambah menjadi semenit, dan kini sudah bisa 10 menit.
Selain meningkatkan durasi pengunggahan videonya, TikTok juga menambahkan kemampuan menonton video dalam bentuk horizontal. Dengan meluncurkan kemampuan ini, TikTok semakin menunjukkan bahwa mereka ingin bersaing dengan YouTube.
Keinginan untuk bersaing sangat terlihat melalui pengujian video berdurasi 60 menit. Meski platform ini lebih disukai karena penuh dengan video pendek, TikTok berusaha mendengar keluhan para pengguna yang ingin menonton video berdurasi lebih panjang.
Kepada TechCrunch, perusahaan itu mengatakan bahwa banyak kreator konten yang membuat videonya bersambung atau menjadi multi-bagian agar penontonnya bisa menonton video selanjutnya. Namun, sebagian pengguna tak suka dengan ide tersebut.
BACA JUGA:
Banyak yang meminta TikTok untuk menambah durasi waktu agar mereka bisa menonton tutorial masak, make-up, hingga sketsa komedi tanpa terbatas waktu. Oleh karena itu, mereka menambah durasi videonya, jauh lebih panjang dari yang tersedia saat ini.
Selain mendengarkan keluhan para penonton di platformnya, TikTok juga ingin memberikan kesempatan kepada pembuat konten untuk bereksperimen dengan ide yang mereka miliki. Pembuat konten bisa memanfaatkan durasi video di platformnya dengan sangat fleksibel.
Mengingat tak semua orang menyukai peningkatan durasi ini, TikTok akan mengujinya tanpa batasan waktu. Jika banyak pembuat konten atau penonton yang tidak menyukai fitur ini, TikTok bisa membatalkan rencana meluncurkan video berdurasi 60 menit.