Bagikan:

JAKARTA - Kelompok kejahatan cyber yang agresif bernama Scattered Spider, yang sebagian besar berbasis di Amerika Serikat dan negara-negara Barat, akan didakwa ke pengadilan oleh FBI karena telah meretas puluhan organisasi Amerika. Hal ini dikatakan oleh  seorang pejabat senior FBI, baru-baru ini.

Para hacker muda ini mencuri perhatian pada tahun lalu ketika mereka berhasil meretas sistem operator kasino MGM Resorts International (MGM) dan Caesars Entertainment, mengunci sistem perusahaan-perusahaan tersebut dan menuntut pembayaran tebusan besar. Mulai dari perusahaan kesehatan dan telekomunikasi hingga layanan keuangan, juga telah mereka  retas termasuk berbagai organisasi selama dua tahun terakhir. Hal itu telah  memberikan tekanan besar pada lembaga penegak hukum untuk menghentikan mereka.

"Berdasarkan tindakan kriminal itu, kami sedang berusaha untuk mendakwa individu-individu di mana kami dapat melakukannya, dalam kasus ini, terutama seputar Undang-Undang Pencurian dan Penyalahgunaan Komputer," kata Brett Leatherman, wakil direktur asisten cyber FBI, dikutip VOI dari Reuters.

“Grup ini merupakan aliansi langka dari para hacker di negara-negara Barat dengan penjahat cyber veteran dari Eropa timur,” kata Leatherman di sela-sela Konferensi RSA di San Francisco pada Rabu 7 Mei.

"Seringkali kami tidak melihat percampuran hacker geografis yang bekerja bersama di luar batasan seperti hacktivism, misalnya," ujarnya.

Peneliti keamanan telah melacak Scattered Spider setidaknya sejak tahun 2022 dan mengatakan bahwa kelompok ini jauh lebih agresif daripada kelompok kejahatan cyber lainnya - terampil terutama dalam mengambil alih identitas staf helpdesk IT untuk menembus jaringan perusahaan. Caesars membayar sekitar  15 juta dolar AS (Rp 240 miliar) untuk membebaskan sistemnya dari para hacker.

Dalam percakapan dengan korban-korbannya, kelompok ini kadang-kadang mengancam dengan kekerasan fisik, yang mengkhawatirkan beberapa peneliti.

“Tampaknya ada penurunan aktivitas kelompok ini pada bulan Januari, tetapi mereka saat ini "sangat aktif," kata Charles Carmakal, chief technology officer di Mandiant, divisi keamanan Google, yang telah bekerja dengan beberapa korban.

“Kelompok ini telah menargetkan lebih dari 100 organisasi dalam dua tahun terakhir, mendapatkan tingkat akses ke semua targetnya, dan  berhasil melakukan phishing secara teratur,” kata Carmakal.

Mengingat intensitas serangan mereka, beberapa ahli telah mengkritik kurangnya penangkapan, terutama karena mereka berbasis di negara-negara Barat. Leatherman mengatakan bahwa perusahaan keamanan swasta sedang membantu FBI mengumpulkan bukti.

"Kelompok ini sangat penting bagi kami untuk terus mengejar peluang-peluang gangguan," katanya. "Kami memiliki beban bukti tertentu yang harus kami penuhi untuk melakukan operasi penegakan hukum. Dan kami sedang menuju ke arah itu sesegera mungkin."  

Satu penangkapan sudah diketahui. Pada bulan Januari, FBI mendakwa Noah Urban berusia 19 tahun dari Florida karena penipuan kawat, yang menurut Leatherman merupakan bagian dari Scattered Spider.

Leatherman mengatakan bahwa mungkin akan ada penangkapan lebih lanjut. Beberapa anggota kelompok ini masih remaja, tetapi FBI dapat menggunakan hukum negara bagian dan lokal untuk membawa mereka ke pengadilan. "Itu secara historis sangat, sangat efektif," katanya.