Bagikan:

JAKARTA - Setelah pengumuman investasinya di Indonesia sebesar 1,7 miliar dolar AS (Rp27,6 triliun), Microsoft juga mengumumkan komitmennya untuk memberdayakan 2,5 juta orang di ASEAN dengan keterampilan AI hingga tahun 2025. 

Inisiatif pelatihan ini akan diimplementasikan melalui kerja sama dengan pemerintah, perusahaan, organisasi nirlaba, serta komunitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

"Berinvestasi dalam keterampilan AI sama dengan berinvestasi pada masa depan di mana pertumbuhan ekonomi bersifat inklusif, memberikan setiap orang kesempatan untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat," kata Andrea Della Mattea, Presiden Microsoft ASEAN dalam acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta pada Selasa, 30 April.

Karena menurut Della, dengan kehadiran talenta-talenta kuat yang mahir dalam teknologi disruptif, Asia Tenggara akan berada pada posisi yang tepat untuk bersaing dalam teknologi global.

Komitmen Microsoft ini juga selaras dengan ASEAN Digital Masterplan 2025 dalam membangun talenta-talenta yang mahir AI di kawasan ASEAN. Komitmen ini juga merupakan bagian dari tujuan perusahaan untuk memberdayakan individu, organisasi, dan komunitas di negara-negara Asia Tenggara dalam memanfaatkan potensi AI untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Komitmen pelatihan Microsoft akan berfokus pada empat bidang, di antaranya:

  • Membangun tenaga kerja yang inklusif dan mahir AI
  • Menjembatani kesenjangan talenta keamanan siber
  • Meningkatkan keterampilan AI para developer, dan 
  • Memberdayakan organisasi nirlaba untuk memaksimalkan dampak sosial mereka.

Inisiatif-inisiatif ini juga dibangun atas sejarah panjang Microsoft dalam membantu menutup kesenjangan keterampilan digital di negara-negara di Asia Tenggara.