Presiden Jokowi Tawarkan Microsoft Bangun Pusat Riset di IKN
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kepada CEO Microsoft Satya Nadella untuk pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan pusat riset di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi usai mendampingi Presiden Jokowi yang menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari ini.

"Tadi sudah bicara dengan Pak Presiden (Jokowi) mengenai pengembangan sumber daya manusia dan membangun pusat riset bersama antara Microsoft dan Pemerintah RI. Kami menawarkan beberapa tempat, yaitu di Bali, IKN. Termasuk, membantu pemerintah Indonesia dalam pembangunan smart city di IKN," ujar Budi sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 30 April.

Menurut Budi, Satya menunjukkan ketertarikannya untuk melakukan kerja sama dalam pembangunan sumber daya manusia dan membangun pusat riset antara Microsoft dan pemerintah Indonesia, terutama dalam mendorong pembentukan digital talent, khususnya di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Nantinya, kata Budi, pembangunan pusat riset akan mendukung pula pengembangan berbagai sektor. Salah satu contohnya terkait dengan sistem teknologi agrikultur (agritech) di bidang pertanian dan perikanan yang membutuhkan perkembangan teknologi, khususnya AI.

Budi pun menyambut baik minat Satya untuk berinvestasi dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence di Tanah Air yang akan diberikan dalam berbagai wujud investasi.

"Macam-macam dong, salah satunya (investasi) bangun Pusat riset. Kan, yang penting pusat riset. Isu paling penting buat Indonesia transformasi digital, kuncinya orang juga, human capital. Jangan dianggap remeh lho. Pembangunan jangan hanya fisik saja, pembangunan human capital ini penting," katanya.

Selain itu, Budi melanjutkan bahwa Jokowi juga mendorong agar Microsoft turut membangun Asia Pacific Research and Development Center agar turut dihadirkan di Indonesia.

"Tempat dibangunnya nanti terserah. Ada beberapa tempat, termasuk di IKN, di Bali tawarannya itu. (Realisasinya) secepatnya, kan ini nanti difollow up," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Budi, Satya menyampaikan kepada Presiden besaran nilai investasi Microsoft yang merupakan nilai investasi tunggal terbesar dalam sejarah kegiatan bisnis Microsoft selama 29 tahun di Indonesia.

Meski begitu, Budi belum dapat mengungkapkan berapa besaran nilai investasi Microsoft tersebut.

"Mereka mau mencetak 840.000 digital talent khusus AI di Indonesia dalam empat tahun, berarti setahun 210.000. Luar biasa, kan, kalau kami punya anak muda yang punya skill dan talent tentang AI. Paling tidak Indonesia punya SDM memadai, tak hanya menjadi konsumen dalam ekosistem global," imbuhnya.