Microsoft Memasukkan Iklan ke Menu Start Windows 11, Begini Cara Mematikannya
Microsoft akan memulai penempatan iklan ke dalam Menu Start Windows 11 dengan menyertakan 'aplikasi rekomendasi'. (foto: x @microsoft_news)

Bagikan:

JAKARTA - Microsoft akan segera memulai penempatan iklan ke dalam Menu Start Windows 11 dengan menyertakan 'aplikasi rekomendasi'.

Di media sosial, para pengguna Windows mengungkapkan kemarahan mereka terhadap keputusan ini karena iklan dimasukkan ke dalam sistem operasi yang telah mereka bayar  119,99 pound (Rp 2,22 juta) untuk mengaksesnya.

Beruntung, ada cara mudah untuk mematikan iklan dengan mengubah pengaturan perangkat Anda.

Para pengguna Windows yang telah menginstal pembaruan KB5036980 akan mulai melihat 'saran untuk aplikasi baru' di Menu Start.

Untuk mematikannya, buka Pengaturan dari menu Start.

Pilih bagian 'Personalisasi'.

Klik 'Start' dan Anda akan melihat pengaturan toggle bernama 'Tampilkan rekomendasi untuk tips, promosi aplikasi, dan lainnya'.

Matikan toggle ini untuk menghapus iklan secara permanen dari menu start.

Perubahan ini muncul sebagai bagian dari pembaruan KB5036980 yang dirilis untuk Windows minggu ini. Meskipun pembaruan ini saat ini opsional, akan segera digulirkan ke semua perangkat Windows dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, jika Anda memilih untuk menginstal pembaruan baru atau menerimanya saat digulirkan, iklan dapat dengan mudah dinonaktifkan.

Untuk melakukannya, cukup buka 'Pengaturan' dari Menu Start dan arahkan ke bagian 'Personalisasi'.

Dari sini, pilih 'Start' dan nonaktifkan opsi 'Tampilkan rekomendasi untuk tips, promosi aplikasi, dan lainnya'.

Setelah ini dimatikan, iklan di menu saran akan dinonaktifkan secara permanen.

Microsoft mengklaim bahwa iklan ditujukan untuk memungkinkan pengguna menemukan 'beberapa aplikasi hebat yang tersedia'.

Namun, yang mungkin membingungkan beberapa pengguna adalah bahwa iklan ini akan muncul di bagian Menu Start yang sebelumnya menampilkan aplikasi yang sudah diunduh - entah baru-baru ini ditambahkan atau sering digunakan.

Pengguna Windows sudah mengambil langkah ke media sosial untuk meluapkan kekecewaan mereka terhadap pembaruan ini.

Salah satu komentator di X, sebelumnya Twitter, menulis: 'Membayar  130 pound untuk sistem operasi hanya untuk mendapatkan iklan terasa gila bagi saya'.

'Iklan di sistem operasi adalah salah satu alasan mengapa saya 'benci' sistem operasi Windows', tambah yang lain.

Microsoft mengklaim bahwa iklan tersebut bertujuan untuk membantu pengguna menemukan aplikasi yang berguna untuk Windows.

Beberapa pengguna Windows bahkan mengatakan bahwa perubahan ini adalah alasan bagus untuk beralih ke sistem operasi lain seperti Linux.