Pengguna Windows 11 Sebentar Lagi Bisa Atur Aplikasi Default Sendiri di Menu Start, Desktop dan Taskbar
Microsoft, menjanjikan akan mengubah cara Windows mengelola aplikasi. (ofot: dok. microsoft)

Bagikan:

JAKARTA - Microsoft baru saja menjanjikan akan mengubah cara Windows mengelola aplikasi yang membuka file tertentu secara default, dan bagaimana pengguna dapat memilih aplikasi ke menu Start, Taskbar atau di desktop.

Deep link baru diperkenalkan Microsoft, Uniform Resource Identifier (URI), di mana pengembang dapat mengirim pengguna ke bagian yang benar dari menu Settings ketika mereka ingin mengubah cara Windows 11 merespons tautan dan jenis file tertentu.

"Kami akan segera memperkenalkan URI tautan dalam Pengaturan baru bagi aplikasi untuk membawa pengguna mereka langsung ke lokasi yang sesuai di Pengaturan bagi pengguna untuk mengubah default mereka," ungkap

">Microsoft dalam postingan blog.

Selain itu, perusahaan menyatakan akan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas aplikasi mana yang disematkan ke desktop, menu Start, dan Taskbar mereka dengan memperkenalkan API publik baru.

API itu akan menampilkan prompt yang meminta pengguna untuk memberikan izin aplikasi sebelum muncul di elemen antarmuka tersebut.

"Kami akan segera memperkenalkan API baru yang tersedia untuk umum yang akan memungkinkan aplikasi menyematkan ubin primer atau sekunder ke Taskbar," ujar Microsoft.

Menurut The Verge, dikutip Senin, 20 Maret, pembaruan itu dapat mengatasi beberapa masalah yang diperkenalkan dengan perubahan ke Windows 11 serta mengubah pengaturan dan tampilan Windows lebih mirip dengan apa yang digunakan pengguna ke dari perangkat seluler iOS atau Android.

Ketika Windows 11 diluncurkan, sistem operasi ini memiliki proses yang berantakan dan rumit untuk mengatur program default.

Itu merupakan langkah mundur dari Windows 10 yang mengharuskan pengguna untuk menelusuri setiap jenis file daripada hanya memilih browser web atau editor gambar yang disukai.

Tentu saja, hal ini menarik perhatian dari pembuat browser pesaing seperti Mozilla, Opera, dan Vivaldi.

Microsoft mengatakan, kedua fitur tersebut pertama kali akan tersedia untuk PC Windows Insider Dev Channel dalam beberapa bulan mendatang sebelum muncul dalam rilis umum pada sistem operasi itu.