TikTok Diberi Waktu 24 Jam untuk Menyampaikan Evaluasi Risiko terkait TikTok Lite di Uni Eropa
TikTok tengah diselidiki Uni Eropa (foto: x @tiktok_us)

Bagikan:

JAKARTA - Uni Eropa memberi waktu 24 jam kepada TikTok untuk menyampaikan evaluasi risiko terkait aplikasi baru TikTok Lite yang diluncurkan bulan ini di Prancis dan Spanyol, dengan kekhawatiran terhadap potensi dampaknya terhadap anak-anak dan kesehatan mental pengguna, demikian diumumkan oleh Komisi Eropa pada  Rabu, 17 April.

Langkah ini dilakukan oleh kepala industri Uni Eropa, Thierry Breton, berdasarkan aturan teknologi UE yang dikenal sebagai Digital Services Act (DSA), dua bulan setelah dia membuka penyelidikan terhadap TikTok atas dugaan pelanggaran DSA.

DSA yang bersejarah mensyaratkan perusahaan untuk lebih banyak melakukan upaya dalam menangani konten ilegal dan berbahaya di platform mereka, dengan denda hingga 6% dari omset global tahunan mereka untuk pelanggaran.

Komisi pada Rabu menyatakan telah mengirim permintaan informasi kepada TikTok, meminta rincian lebih lanjut tentang evaluasi risiko yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan media sosial tersebut sebelum meluncurkan TikTok Lite di Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara.

"Ini berkaitan dengan dampak potensial dari program baru 'Task and Reward Lite' terhadap perlindungan anak-anak, serta kesehatan mental pengguna, terutama terkait dengan potensi stimulasi perilaku adiktif," ungkap eksekutif UE tersebut dalam dokumen yang dilihat oleh Reuters.

"TikTok harus menyediakan evaluasi risiko untuk TikTok Lite dalam waktu 24 jam dan informasi lain yang diminta pada tanggal 26 April 2024, setelah itu Komisi akan menganalisis balasan TikTok, dan kemudian menilai langkah-langkah selanjutnya."

Komisi juga meminta rincian tentang langkah-langkah yang telah diambil perusahaan untuk mengurangi risiko sistemik.

TikTok Lite, sebuah aplikasi dengan fungsionalitas baru yang ditujukan untuk pengguna berusia 18+, diluncurkan di Prancis dan Spanyol bulan ini.