Bagikan:

JAKARTA - Meta Platforms mengumumkan bahwa mereka akan sementara menutup platform media sosial mereka, Threads, di Turki mulai tanggal 29 April untuk mematuhi perintah sementara otoritas persaingan Turki. Namun, perusahaan menegaskan bahwa tidak akan ada dampak terhadap platform media sosial dan layanan lainnya milik Meta, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp di Turki.

Bulan lalu, otoritas persaingan negara tersebut memberlakukan langkah sementara terhadap Meta, induk perusahaan Facebook, yang dimaksudkan untuk menghambat pertukaran data antara platform Instagram dan Threads saat mereka menyelidiki kemungkinan penyalahgunaan posisi pasar dominan perusahaan tersebut.

Threads, aplikasi media sosial yang diluncurkan oleh Meta resmi hadir pada tanggal 6 Juli 2023 di Apple App Store dan Google Play Store. Dalam waktu kurang dari lima hari, Threads telah mencatat lebih dari 100 juta pengguna12. Ini merupakan rekor baru sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat, mengalahkan ChatGPT buatan OpenAI, yang mencapai angka 100 juta pengguna dalam waktu dua bulan setelah dirilis.

Aplikasi Threads memungkinkan pengguna mengunggah hingga 500 karakter dan memiliki banyak fitur yang mirip dengan Twitter. Meskipun saat ini Threads belum diluncurkan secara menyeluruh di Uni Eropa karena undang-undang privasi data UE, aplikasi ini menarik perhatian pengguna dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang tidak senang dengan perubahan kebijakan di platform Twitter.

Mark Zuckerberg, CEO Meta, berharap Threads dapat menjadi platform percakapan publik dengan lebih dari satu miliar pengguna di dalamnya, meskipun ia menyadari bahwa perjalanan menuju kesuksesan akan memerlukan waktu.