Bagikan:

JAKARTA – NASA memilih konsep pembuatan kendaraan medan bulan (LTV) dari Intuitive Machines, Lunar Outpost, dan Venturi Astrolab. Ketiga perusahaan ini akan mengembangkan mobil untuk berkendara di Bulan.

Rencananya, LTV yang terpilih dari salah satu perusahaan akan dipakai oleh astronot untuk menjelajahi bulan, melakukan penelitian ilmiah, dan mempersiapkan misi perjalanan manusia ke Mars. Jika memungkinkan, LTV akan diluncurkan untuk misi Artemis V.

Direktur Johnson Space Center NASA, Vanessa Wyche, mengatakan bahwa kendaraan pendukung eksplorasi sangat dibutuhkan dalam misi Artemis. Pasalnya, kendaraan ini akan membantu para astronot dalam mempelajari banyak hal selama di Bulan.

"Kami menantikan pengembangan kendaraan eksplorasi bulan generasi Artemis untuk membantu kami," kata Wyche. "Kendaraan ini akan sangat meningkatkan kemampuan astronot kita untuk mengeksplorasi dan melakukan sains di permukaan bulan."

LTV yang terpilih akan mendapatkan kontrak Layanan Kendaraan Lunar Terrain berbasis pencapaian. Kendaraan yang menjadi bagian dari layanan industri ini akan dikontrak secara tidak terbatas atau kuantitasnya tidak terbatas, tergantung pada kebutuhan NASA.

Selama proses pembuatan LTV, ketiga perusahaan akan mengembangkan sistem yang memenuhi persyaratan NASA melalui fase proyek kematangan desain awal. Setelah itu, NASA akan memilih salah satu perusahaan dan memberikan proposal berupa tugas berikutnya.

Kontrak senilai 4,6 miliar dolar AS (Rp73 triliun) hanya akan diberikan ke satu perusahaan. Setelah versi LTV untuk demonstrasi rampung, NASA akan kembali mengeluarkan perintah yang mengarahkan perusahaan untuk membuat LTV hingga tahun 2039.

Kendaraan yang dikembangkan harus mampu menangani kondisi ekstrem di Kutub Selatan Bulan. Selain itu, LTV harus bisa menampilkan teknologi canggih, penggerak otonom, serta memiliki sistem komunikasi dan navigasi yang mendukung kegiatan eksplorasi di Bulan.

Selain digerakkan oleh astronot, LTV harus bisa bergerak sendiri karena kendaraan ini akan beroperasi dari jarak jauh untuk mendukung tujuan ilmiah NASA. Kemungkinan besar, kendaraan ini akan dioperasikan setelah misi Artemis V.