Bagikan:

JAKARTA - Menyadari peran penting pesantren dalam transformasi digital Indonesia, Huawei menyalurkan dukungan kualitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas belajar para santri.

Bertajuk Peduli Ramadan 1445 H: Berbagi Kebahagiaan dan Konektivitas untuk Indonesia Maju, Huawei Peduli Ramadan merupakan pelaksanaan komitmen Huawei “I Do Care” dan “I Do Contribute” yang terfokus pada kultivasi talenta digital.

Dengan dukungan solusi TIK ini, para santri diharapkan bisa menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan di era digital, melalui pemberian perangkat penunjang telekomunikasi dan kegiatan belajar mengajar bagi panti asuhan dan pesantren di 12 kota di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Abdul Haris, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Huawei dalam memberikan dukungan TIK ke pesantren di Indonesia.

"Mengingat tantangan ke depan yang kian kompleks dan dinamis, kami sangat mendukung inisiatif Huawei untuk mendorong para santri agar di samping menguasai Ilmu Agama dan Bahasa Alquran, sekaligus menguasai Ilmu Digital dan Bahasa Pemrograman,” ujar Abdul dikutip Minggu, 31 Maret.

Lebih lanjut, melalui bantuan ini, Huawei juga ingin memperkuat kemampuan pendidikan keagamaan berbasis pesantren di Indonesia dalam mengakses sumber informasi penunjang kegiatan belajar mengajar yang beragam dan aktual.

Selain bermanfaat bagi penguatan kapasitas dan kompetensi digital pribadi, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan minat berwirausaha para santri untuk membuka peluang usaha dan pekerjaan baru di lingkungan aktivitas mereka.

"Huawei berharap dapat berkontribusi lebih besar terhadap pemerataan pendidikan dan pengembangan talenta digital yang membawa manfaat secara luas bagi segenap generasi muda Indonesia dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Sementara itu, Mohamad Rosidi, Director of ICT Strategy & Business, Huawei Indonesia.