JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Huawei menggelar BSSN-Huawei TechDay 2024 untuk pemerataan pengetahuan serta penguatan ekosistem digital pendukung Ibu Kota Negara Nusantara.
Mengusung tema “Yuk Bijak Berkomunikasi di Ruang Siber", Huawei dan BSSN berharap kesadaran serta pemahaman generasi muda terkait rambu-rambu keamanan dan pemanfaatan ruang siber secara bertanggung jawab dalam rangka alih pengetahuan dan teknologi bisa tercapai.
Dalam sambutannya, Sekretaris Utama BSSN Susilo Wibowo mengatakan, BSSN-Huawei TechDay 2024 merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei untuk menciptakan wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan perguruan tinggi.
Sepanjang 2023, BSSN menemukan lebih dari 403 juta anomali malware, dengan 900 ribu di antaranya merupakan ransomware. Analisis BSSN mengungkapkan, potensi serangan siber berupa ransomware, phising, serta advance persistent threat (ATP) harus diantisipasi pada 2024.
“Program BSSN-Huawei TechDay ini merupakan hasil kolaborasi erat di antara pemangku kepentingan eksosistem digital untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital di tingkat perguruan tinggi,” ujar Susilo.
BACA JUGA:
Sementara itu, Yenty Joman, Director of Government Affair Huawei Indonesia mengatakan, Huawei TechDay adalah sebuah platform alih pengetahuan terkait kemajuan TIK dan antisipasi tantangan baru yang akan muncul di masa depan.
“Secara khusus, kita membawa program TechDay 2024 ini ke Pulau Kalimantan sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan ekosistem digital pendukung IKN, utamanya melalui penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan,” tutur Yenty.
Dengan berinvestasi pada penyiapan kompetensi dan kapasitas generasi muda, Yenty menambahkan, Huawei yakin program Huawei TechDay menjadi investasi tak ternilai bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah.