Huawei dan Universitas Andalas Tingkatkan Kapasitas Digital Mahasiswa
Penandatanganan MoU Huawei dan Universitas Andalas (foto: dok. Huawei)

Bagikan:

JAKARTA - Universitas Andalas (Unand) menggandeng Huawei dalam meningkatkan kapasitas digital para mahasiswa, sehingga dapat memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan industri. 

Melalui penandatanganan nota kesepahaman antar kedua pihak, kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lulusan Unand yang mampu bertranformasi menjadi insan yang berkualifikasi industri dan siap bekerja di era digital.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, Prof Nizam mengatakan, dunia virtual dan dunia nyata telah menyatu ke dalam kehidupan di era digital. 

“Penggunaan berbagai solusi TIK telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terjadi aktivitas ekonomi, komunikasi, sosial, budaya hingga keamanan negara. Oleh karena itu, para mahasiswa wajib menguasai pengetahuan dan kemampuan digital yang mumpuni. Salah satu contohnya adalah keamanan siber,” tutur Nizam, dikutip Rabu, 22 November.  

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Prof Yuliandri, juga turut mengatakan bahwa transformasi digital telah menuntut pelaku industri untuk melibatkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam setiap aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus dibantu untuk mengimbangi perkembangan dunia digital yang bergerak sangat cepat dan dinamis.

"Kemampuan dan wawasan di bidang TIK merupakan modal penting yang harus dimiliki mahasiswa agar dapat menjadi bagian dari masyarakat 5.0 di era digital. Sebagai wadah transfer pengetahuan TIK, Huawei ICT Academy dapat berkontribusi besar dalam mempersiapkan mahasiswa Unand yang berkualitas dan berkompetensi digital," katanya.

Huawei ICT Academy akan melatih tidak hanya mahasiswa, tetapi juga para tenaga pendidik di universitas untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan di bidang teknologi digital, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan sistem robotik hingga pengetahuan di bidang keamanan siber.

Kerja sama dengan Universitas Andalas ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan komitmen Huawei "I Do" yang menargetkan menciptakan 100 ribu SDM TIK guna mendukung percepatan transformasi digital pemerintah untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.