Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari sepekan telah berlalu, usai kebocoran 380 ribu data pelanggan Biznet, sang hacker kini kembali membocorkan 154.091 data pengguna Biznet Gio Cloud. 

Ditemukan oleh konsultan keamanan siber Teguh Aprianto, data yang dibocorkan meliputi nama lengkap, email, saldo, password hash, alamat, NPWP, nomor HP dan data lainnya. 

Bersamaan dengan pengungkapan data tersebut, sang hacker juga mengirimkan sebuah peringatan kepada Biznet terkait penghapusan kebijakan Fair Usage Policy (FUP).

“Sesuai janji, saya akan mempublikasikan data internal Biznet Gio jika Biznet tidak menghapus FUP pada tanggal 25 Maret 2024, dan sekarang sudah waktunya, jadi ini dia,” tulis surat peringatan dari hacker tersebut. 

Hacker yang mengaku sebagai orang dalam Biznet itu berharap bocoran ini dapat menjadi pelajaran bagi Biznet untuk lebih berhati-hati agar tidak membuat kebijakan yang buruk (dalam hal ini FUP) yang sangat merugikan pengguna. 

Mengetahui bahwa ini adalah peringatan kedua dari hacker Blucifer, ia memberikan kesempatan kepada Biznet untuk menghapus kebijakan FUP sebelum tanggal 7 April 2024. 

Karena jika FUP tidak dihapus pada tanggal tersebut, sang hacker akan mulai membocorkan data Biznet Gio VM (alamat IP, user, password, key pair, dll) termasuk data internal OpenStack. 

“Kerusakan yang berdampak pada infrastruktur Biznet akan terjadi pada fase tersebut, jadi saya berharap Biznet dapat bertindak bijaksana dan menghapus FUP tersebut sebelum terlambat,” lanjutnya. 

Terakhir, jika FUP masih tidak dapat dihapus, dia juga mengancam akan menghancurkan semua mesin virtual Biznet Gio, metal, penyimpanan, dan sumber daya lainnya yang dapat diperoleh.

“Jika Biznet menghapus FUP dan mengumumkannya sebelum batas waktu, halaman ini akan dihapus dan saya tidak akan melakukan tindakan ofensif terhadap Biznet,” sambungnya.