JAKARTA - Pada 25 Maret, 154.091 data pelanggan Biznet Gio Cloud bocor di situs gelap. Kebocoran data ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya lebih dari 380 ribu data pengguna Biznet bocor.
Dalam sebuah peringatan yang diberikan sang hacker yang mengaku sebagai orang dalam Biznet, kebocoran data ini merupakan akibat dari Biznet yang tidak menghapus kebijakan FUP perusahaan.
Mengenai isu kebocoran data ini, Biznet Gio akhirnya menyatakan bahwa saat ini tim keamanan Biznet Gio akan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk segera mengambil tindakan.
“Biznet Gio bersama dengan Biznet saat ini tengah menjalin kerjasama erat dengan otoritas Kepolisian Republik Indonesia untuk mengidentifikasi dan menindak tegas pihak-pihak yang diduga telah melakukan pencurian data,” kata Corporate perusahaan dalam pernyataan yang diterima VOI.
Tidak hanya itu, Biznet Gio juga mengambil langkah teknis strategis untuk melindungi infrastruktur dan data pelanggan Biznet Gio, seperti menerapkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk menghalangi akses tidak sah.
Selain itu, mereka juga melakukan penguatan sistem dan infrastruktur layanan juga telah dilakukan melalui penilaian yang cermat dan pengambilan langkah-langkah pencegahan yang sesua.
BACA JUGA:
“Keamanan data pelanggan merupakan prioritas utama bagi Biznet Gio, yang terus berupaya untuk meningkatkan sistem serta infrastruktur layanannya. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” lanjutnya.
Sebagai bentuk dedikasi terhadap keamanan data dan informasi pelanggan, Biznet Gio juga menyediakan hotline khusus tanpa dipungut biaya bagi pelanggan yang ingin mengamankan data krusial, melalui [email protected].