JAKARTA – Kairos, roket kecil buatan Space One, meledak dalam waktu lima detik setelah peluncuran. Ledakan ini terjadi setelah Kairos lepas landas di situs peluncuran Spaceport Kii pada Selasa, 12 Maret lalu.
Roket yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang ini diluncurkan pada pukul 22.01 waktu setempat. Dalam webcast yang ditayangkan selama peluncuran, terlihat bahwa roket tersebut meledak sebelum melewati lereng bukit yang ada di sekitarnya.
Setelah ledakan terjadi, pecahan roket jatuh ke tanah di sekitar landasan peluncuran. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan roket tersebut, tetapi alasan dari ledakannya belum diketahui. Saat ini, perusahaan sedang menyelediki penyebab kecelakaannya.
Meski belum diketahui penyebabnya, pihak perusahaan telah memberikan pernyataan singkat. Mengutip dari laporan Spacenews, Space One mengatakan bahwa sistem penghentian roket terpacu secara mendadak setelah roket diluncurkan.
Kairos awalnya direncanakan meluncur pada 9 Maret lalu, tetapi peluncurannya dibatalkan sekitar 16 menit sebelum peluncuran. Space One mengatakan bahwa mereka harus membatalkan peluncuran karena adanya kapal di perairan terbatas lepas pantai.
BACA JUGA:
Roket kecil ini merupakan kendaraan orbital pertama yang dikembangkan oleh perusahaan swasta Jepang. Kendaraan ini dibuat tanpa campur tangan dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) sehingga peluncurannya sangat dinantikan.
Meski tidak dibantu oleh JAXA, Kairos diluncurkan untuk membantu keperluan militer Jepang. Peluncur tersebut membawa satelit eksperimental untuk menguji kemampuan luar angkasa responsif militer, tetapi peluncuran tidak berjalan dengan lancar.
Jika peluncuran pada 12 Maret berhasil, Kairos akan digunakan untuk melayani keperluan pasar satelit kecil. Kendaraan peluncur ini memiliki kapasitas muatan 150 kilogram untuk Orbit Sinkron Matahari (SSO) dan 250 kilogram untuk orbit miring 33 derajat.