Bagikan:

JAKARTA - Tim Berners-Lee, yang dikenal sebagai pencipta World Wide Web, baru-baru ini memberikan tiga prediksi untuk masa depan internet sebagai bagian dari wawancara yang membahas ulang tahun ke-35 dari Web. Menurut pionir teknologi ini, babak berikutnya dalam sejarah internet akan ditandai oleh kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan restrukturisasi Big Tech.

Dalam wawancara dengan CNBC, Berners-Lee mengatakan bahwa asisten AI yang dapat dipercaya akan menjadi titik balik untuk interaksi. "Salah satu hal yang saya prediksi," kata Berners-Lee, "adalah Anda akan memiliki asisten AI, yang dapat Anda percayai, dan bekerja untuk Anda, seperti seorang dokter."

Prediksi keduanya adalah bahwa manusia akan memperoleh kepemilikan atas data mereka dan bahwa VR dan komputasi spasial (pada dasarnya, terlibat dalam metaverse) akan menjadi modalitas pilihan untuk menggunakan komputer.

"Anda dapat melakukan hal-hal dengan headset VR, dan kemudian saat Anda melepaskan headset VR, Anda dapat melakukannya dengan layar besar. Dan setiap kali Anda bergerak, Anda dapat mengambil ponsel Anda dan pengalaman itu akan terasa seperti satu. Harus berjalan dengan sangat lancar antara perangkat yang berbeda," ujarnya dalam  wawancara dengan CNBC

Inti dari prediksi ini adalah bahwa komputasi spasial - gerakan dalam ruang fisik yang berkorelasi dengan tindakan dalam ruang digital - akan menggantikan paradigma keyboard, mouse, dan sentuhan layar.

Meskipun Berners-Lee tidak menyebutkan Web3, cryptocurrency, atau teknologi blockchain selama wawancara tersebut, teknologi metaverse dan komputasi spasial secara intrinsik terkait.

Prediksi ketiganya adalah bahwa di masa depan, beberapa lembaga mungkin akan bekerja untuk memecah konglomerat Big Tech. Hal ini mungkin tampak seperti hal yang wajar bagi para pelaku industri, tetapi penyebutan Berners-Lee mengenai hal ini menyoroti sifat yang mungkin tidak stabil bahkan dari perusahaan terbesar di Amerika Serikat, seperti yang terlihat melalui pandangan salah satu figur paling mencolok dalam ilmu komputer.

Menariknya, kontribusi pertama Berners-Lee terhadap penemuan World Wide Web muncul saat ia bekerja sebagai kontraktor di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir, yang dikenal sebagai CERN, pada tahun 1980.

Pada tahun 1989, ia menerapkan jaringan hiper teks yang dibuatnya di CERN dengan protokol jaringan (TCP) dan layanan nama domain (DNS) untuk membuat kerangka dasar dari apa yang akhirnya menjadi World Wide Web.