Bagikan:

 

JAKARTA — TikTok dan Universal Music Group (UMG) gagal mencapai kesepakatan pada Januari lalu. Akibatnya, jutaan musik dari label tersebut harus dihapus dan tidak bisa lagi digunakan. 

Pada awal Februari, sekitar tiga juta lagu dari berbagai penyanyi telah terhapus. Beberapa artis besar yang terdampak adalah Taylor Swift, Billie Eilish, dan The Weeknd. Namun, masih ada jutaan lagu lainnya yang bisa diakses oleh pengguna TikTok. 

Lagu-lagu yang tersisa ini tidak akan bertahan lama. Mengutip dari laporan BBC, TikTok akan menghapus empat juga lagu lagi dalam waktu dekat. Belum diketahui artis mana saja yang akan terdampak dari penghapusan lagu ini. 

Dampak penghapusan lagu ini akan jauh lebih luas dari apa yang diperkirakan banyak pihak. TikTok tidak hanya menghapus lagu para penyanyi yang menjalin kontrak dengan UMG, tetapi menghapus lagu apa pun yang dibuat oleh penyanyi UMG. 

Meskipun penyanyi itu berkolaborasi dengan penyanyi dari label lain, lagu itu akan tetap dihapus. Hal ini terjadi karena penyanyi UMG berkontribusi pada pembuatan lagu dan terhitung sebagai hak cipta terpisah. 

Merujuk pada pernyataan TikTok beberapa waktu lalu, penghapusan lagu dari label UMG ini akan menghilangkan 30 persen lagu yang cukup populer di platformnya. Namun, beberapa pihak memperkirakan bahwa 80 persen lagu di TikTok akan dibisukan. 

Penghapusan lagu ini akan merugikan para pengguna TikTok dan penyanyi di UMG. Pengguna tidak akan bisa menggunakan lagu dari label UMG sebagai backsound video, sementara para artis tidak akan mendapatkan royalti dari TikTok.