JAKARTA - SEEK telah berhasil mengintegrasikan ketiga platform pasar tenaga kerjanya di Asia Pasifik, yaitu SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb, yang akan beroperasi di bawah satu naungan platform yaitu SEEK.
Integrasi ini tentunya menghadirkan lebih banyak lowongan tenaga kerja, sehingga perusahaan yang merekrut di platformnya dapat menemukan pekerjaan dan talenta dengan lebih mudah.
Tidak hanya menghadirkan lebih banyak pekerjaan, integrasi ini juga didukung oleh teknologi AI kelas dunia milik SEEK, untuk menghubungkan lebih banyak orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat.
“Hal ini menempatkan kami pada posisi yang lebih kuat, lebih dari sebelumnya, untuk mewujudkan ambisi kami dalam membantu 500 juta orang mengembangkan karir mereka dengan lima juta perusahaan di kawasan Asia Pasifik," kata Peter Bithos, CEO, Asia, SEEK pada Selasa, 27 Februari.
Bagi perekrut, AI di SEEK digunakan untuk menilai kecocokan pencari kerja dan memberikan rekomendasi yang sangat personal dengan memproses data dari berbagai sumber, termasuk resume, deskripsi iklan lowongan kerja, dan perilaku pemberi kerja untuk pengalaman kerja sebelumnya.
BACA JUGA:
Sedangkan untuk pencari kerja, AI akan membuat proses pencarian kerja menjadi lebih efisien dan relevan. Mereka akan dicocokkan dengan pekerjaan yang direkomendasikan oleh AI yang paling sesuai dengan kualifikasi mereka berdasarkan pengalaman dan keterampilan mereka.
“Potensi AI lebih dari sekadar efisiensi. AI dapat membantu memberikan keadilan dalam perekrutan. Melalui AI, kami berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas dan menyamakan kesempatan bagi semua orang,” ujar Grant Wright, GM Marketplace & AI Products, SEEK.