Punya 67 Juta Kunjungan Per Bulan, JobStreet: Ada 3.000 Lamaran Tiap Hari
COO Jobstreet untuk Indonesia Varun Mehta (foto: dok. JobStreet)

Bagikan:

JAKARTA - SEEK, perusahaan induk dari JobStreet, platform pencarian pekerjaan ternama di Asia baru saja meluncurkan laporan terbarunya berjudul "Apa Yang Diharapkan Pekerja Diketahui Oleh Perusahaan: Membuka pintu Masa Depan Rekrutmen," pada Rabu, 1 Maret kemarin.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa pekerja di bidang IT merupakan talenta yang paling dicari di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, dan Singapura, karena mereka sering kali mendapatkan penawaran kerja setiap minggu dan bulan.

"Meskipun ada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan teknologi di kawasan Asia Tenggara dan di seluruh dunia, kebutuhan tenaga kerja dengan ahli dalam bidang teknologi masih tetap tertinggi berdasarkan temuan di laporan,” ungkap Peter Bithos, Chief Executive Officer SEEK di Asia. .

Di waktu yang sama, COO Jobstreet untuk Indonesia Varun Mehta mengungkapkan bahwa saat ini Jobstreet sudah memiliki 67 juta pengguna aktif bulanan.

"Saya bisa bilang untuk Indonesia dan Global, jadi kita memiliki 67 million kunjungan aktif per bulan, across Asia dan Australian users. Dan juga terdapat 100 juta pekerjaan aktif di platform," kata Varun kepada VOI.

Meski demikian, Varun tidak bisa menjelaskan secara detail berapa persentase antara jumlah pelamar kerja, dengan pelamar yang diterima ke pekerjaannya melalui Jobstreet. "Karena persentasenya berbeda di setiap market, misalnya di Hongkong, Singapura, ata Indonesia."

Varun juga mengatakan bahwa saat ini, perusahaan menemukan setidaknya terdapat 3.000 lamaran yang dikirim oleh pelamar setiap harinya. "Di Indonesia ada sekitar 3.000 application setiap harinya," tutup Varun.