Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak lima senator Amerika Serikat telah bergandengan tangan untuk melawan rencana pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menerbitkan "dolar digital" dengan menyusun bersama legislasi yang menuntut larangan terhadap mata uang digital bank sentral (CBDC).

Pada 26 Februari, Senator AS Ted Cruz, bersama dengan Senator Bill Hagerty, Rick Scott, Ted Budd, dan Mike Braun, memperkenalkan Undang-Undang Anti-Negara Pengawasan CBDC, menantang otoritas Federal Reserve untuk menerapkan CBDC. Para senator khawatir bahwa CBDC administrasi Biden akan diprogram untuk mengawasi warga dan melanggar kebebasan.

Senator Cruz meminta Kongres untuk menjelaskan bahwa Federal Reserve tidak memiliki otoritas untuk menerapkan CBDC. RUU tersebut secara khusus menentang otoritas Federal Reserve "untuk menawarkan produk atau layanan tertentu langsung kepada individu, untuk melarang penggunaan mata uang digital bank sentral untuk kebijakan moneter, dan untuk tujuan lainnya."

Senator Scott dan Budd menyoroti perlunya melindungi privasi keuangan warga AS.  "CBDC akan membuka pintu bagi pemerintah federal untuk mengawasi dan mengendalikan kebiasaan pengeluaran semua warga Amerika. Setiap dorongan untuk membentuk CBDC harus dihadapi dan dihentikan, dan itulah mengapa saya bangga bergabung dengan upaya Senator Cruz untuk melakukannya," kata Budd.

Pengumuman Cruz tentang penyampaian legislasi tersebut menggambarkan CBDC sebagai "uang yang dapat diprogram dan dikontrol oleh pemerintah" yang dapat mengumpulkan detail pribadi yang intim tentang warga dan potensial untuk melacak dan membekukan dana atas alasan apa pun.

Jika disahkan menjadi undang-undang, legislasi tersebut juga akan mensyaratkan legislasi pengesahan dari Kongres untuk menerbitkan CBDC di masa depan. Ini akan memastikan Federal Reserve tidak dapat berubah menjadi bank ritel.

Selain dukungan dari lima senator, legislasi ini juga didukung oleh lima asosiasi, yaitu Heritage Action for America (HAFA), Asosiasi Blockchain, Asosiasi Bankir Amerika (ABA), Asosiasi Bank Komunitas Independen (ICBA), dan Klub Pertumbuhan (CFG).

Di ujung spektrum lainnya, mantan Presiden AS Donald Trump, yang mencalonkan diri untuk pemilihan presiden pada tahun 2024, telah berjanji untuk "tidak pernah mengizinkan" pembentukan CBDC internal. Trump mengakui Vivek Ramaswamy telah memperhatikan dampak negatif dari CBDC.