JAKARTA - Aplikasi Clubhouse yang sedang naik daun itu mengalami perkembangan yang luar biasa. Platform berbasis audio tersebut sudah bekerja sama dengan pengembang perangkat lunak Android.
Kerja sama ini menandakan bahwa Clubhouse akan segera diluncurkan untuk pengguna Android. Tentunya, perusahaan ingin menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi.
“Hari ini adalah hari pertama saya di @joinClubhous,” tulis Mopewa Ogundipe sebagaimana yang dikutip dari CNBC International. Rabu, 24 Februari.
“Jika Anda mengenal saya, Anda mungkin tahu bahwa saya memiliki "pendapat" tentang aplikasi khusus iOS, jadi saya sangat senang bisa bergabung dengan tim untuk menghadirkan pesta di Android.”
Sosok Mopewa Ogundipe sendiri bukanlah orang baru, ia merupakan “Pengembang Android sejak masa Gingerbread”. Dirinya juga terlibat dalam pembuatan beberapa software berbasis Android sejak tahun 2014 silam.
~some personal news~ (are we still doing that 👀)
Today was my first day at @joinClubhouse
If you know me, you probably know I have *opinions* about iOS only apps 😆 so I'm v. excited to be joining the team to bring the party to Android ✨
— Mopewa (@mopewa_o) February 23, 2021
Sebelumnya, aplikasi Clubhouse telah dirilis pada Maret 2020 lalu. Kemunculan platform audio berbasis media sosial ini menjadi bahan perbincangan di Silicon Valley. Terutama setelah sejumlah orang-orang berpengaruh seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg mengisi acara yang diselenggarakan dalam Clubhouse tersebut.
Sampai saat ini, aplikasi Clubhouse baru bisa digunakan oleh pengguna iPhone. Meskipun berbasis media sosial, aplikasi ini terkesan eksklusif karena tidak semua pengguna bisa mendapat undangan untuk bergabung dengan Clubhouse.
Di dalam aplikasi, pengguna bisa berkumpul dalam sebuah grup atau ruang khusus untuk berdiskusi tentang berbagai topik seperti teknologi, pop culture, dan sebagainya. Pengguna juga bisa mendengarkan diskusi dari orang-orang profesional dalam bidangnya masing-masing.
BACA JUGA:
Aplikasi ini didirikan oleh Paul Davison dan Rohan Seth. Keduanya menginformasikan bahwa aplikasi Clubhouse sudah memiliki pengguna aktif sebanyak 10 juta. Padahal, pada 24 Januari lalu, aplikasi ini hanya memiliki 2 juta pengguna. Hal ini merupakan peningkatan yang tajam yang dialami oleh aplikasi berbasis audio tersebut.
Dikembangkannya aplikasi Clubhouse untuk Android dilakukan setelah menerima suntikan dana baru dari Andreessen Horowitz, sebuah perusahaan modal ventura. Perusahaan modal tersebut menggelontorkan dananya pada Januari lalu.
Melansir Axios, aplikasi Clubhouse mendapat gelontoran dana sebesar 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) dan memberikan valuasi sebesar 1 miliar dollar AS. Hal ini membuat Clubhouse menjadi perusahaan unicorn, padahal usianya baru setahun lebih.