JAKARTA - Bulan Maret lalu, Twitter meluncurkan fitur Spaces. Fitur anyar ini memiliki layanan mirip Clubhouse, yakni obrolan khusus audio yang bisa dilakukan secara streaming. Kemudahan akses dari Android maupun iOS menjadikan platform ini cepat mengumpulkan pengguna.
Hal itulah yang tidak dimiliki Clubhouse sejak awal. Sejak diluncurkan, aplikasi ini hanya tersedia secara eksklusif pada platform iOS saja. Dan setelah berjalan hampir setahun, pengembang pun akhirnya merilis versi Android –sayangnya hanya terbatas di negara tertentu saja.
“Rencana kami selama beberapa pekan mendatang adalah mengumpulkan umpan balik dari komunitas, memperbaiki isu dan masalah yang ditemukan, serta menambahkan fitur-fitur anyar seperti pembayaran dan pembuatan klub, sebelum akhirnya diluncurkan lebih luas,” tulis perusahaan lewat postingan pada blog resmi, Minggu, 9 Mei 2021.
Android rollout continues!
🇯🇵🇧🇷 🇷🇺 Japan, Brazil & Russia coming Tuesday
🇳🇬🇮🇳 Nigeria & India on Friday AM
🌐 Rest of world throughout the week, and available worldwide by Friday afternoon
— Clubhouse (@Clubhouse) May 16, 2021
Tersedia Di Lebih Banyak Negara
Saat versi Android dari aplikasi Clubhouse dirilis, perusahaan hanya menyediakannya untuk pengguna HP di negara Amerika Serikat saja. Perusahaan turut menjelaskan bahwa aplikasi akan tersedia di lebih banyak negara selama beberapa pekan mendatang. Perilisannya dilakukan secara bertahap.
BACA JUGA:
Kemarin, Minggu, 16 Mei, perusahaan mengumumkan lewat akun resminya di Twitter terkait jadwal peluncuran aplikasi versi Android. Rencananya, aplikasi ini akan tersedia di negara Rusia, Jepang, dan Brasil pada hari Selasa mendatang. Kemudian disusul Nigeria dan India pada hari Jumat.
“Sepanjang minggu ini, seluruh dunia akan mendapatkan jatah peluncuran aplikasi, hingga tersedia secara global pada Jumat sore nanti,” tulis Clubhouse lewat Twitter kemarin.
Masih Menekankan Eksklusivitas
Peluncuran aplikasi versi Android tentu saja bakal membawa gelombang pengguna baru untuk aplikasi. Hanya saja, perusahaan masih menerapkan sistem pengguna yang sama. Yakni skema daftar tunggu dan sistem undangan.
Menurut perusahaan, hal itu dilakukan demi menjaga agar pertumbuhan bisa diperhitungkan. Namun, keterbatasan sedikit demi sedikit akan diangkat. Soalnya, pada musim panas nanti, perusahaan menyatakan sudah siap menyambut jutaan pengguna Clubhouse yang mengisi daftar tunggu. Tapi untuk pengguna dari aplikasi iOS saja.
Tak hanya itu, perusahaan juga berancana menambahkan dukungan bahasa. Sehingga aplikasi bisa digunakan oleh masyarakat yang lebih luas dan berasal dari berbagai negara.
“Sehingga masyarakat dari seluruh penjuru dunia bisa merasakan Clubhouse dengan cita rasa sebagaimana mestinya,” terang perusahaan.