Bagikan:

JAKARTA - Sejak diluncurkan enam tahun lalu, Reku telah menunjukkan eksistensinya sebagai platform exchange crypto terdepan di Indonesia, dengan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Selama tahun 2023, Reku berhasil mencatat peningkatan pangsa pasar yang signifikan dan 60 persen kenaikan rata-rata volume transaksi perdagangan per pengguna.

Selain itu, Reku juga terus meningkatkan inovasi platformnya dengan fitur-fitur yang ada, seperti fitur Lightning dan Pro yang akan mengakomodasi investor pemula hingga berpengalaman.

Di tahun keenam ini, Jesse Choi selaku CO-CEO Reku menegaskan visi misi perusahaan untuk terus berinovasi demi menemani perjalanan investasi pengguna dengan memprioritaskan keamanan dan transparansi.

Tidak hanya di platformnya saja, untuk meningkatkan edukasi aset kripto masyarakat, Reku juga telah melakukan ReKru Roadshow ke 40 daerah di Indonesia dan menargetkan lebih dari 6.000 peserta di berbagai kota. 

Bahkan, konten edukasi yang disusun Reku juga telah menjangkau lebih dari 20 juta orang. Alhasil, Jesse memaparkan, 60 persen pengguna Reku berasal dari luar kota besar. 

“Ini menggambarkan keberhasilan Reku dalam mengedukasi masyarakat hingga ke pelosok. Selain itu, 50 persen pengguna Reku berusia di bawah 30 tahun. Ini mencerminkan mayoritas pengguna Reku merupakan usia produktif," jelas Jesse lebih lanjut.

Dengan demikian, Reku terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Indonesia Emas 2045, dalam perkembangan industri kripto, finansial dan investasi, serta adopsi investasi aset digital di Tanah Air.

Ke depannya, Jesse menegaskan Reku telah mempersiapkan peta jalan (road map) untuk mengembangkan inovasi dalam layanan dan fitur baru, dengan fokus perusahaan yang masih sama, yaitu mengakomodasi kebutuhan investasi pengguna.

"Reku juga akan mempererat sinergi bersama mitra strategis termasuk regulator dan asosiasi untuk mewujudkan rencana ini. Kami bertekad untuk meningkatkan cakupan masyarakat di Indonesia untuk dapat memanfaatkan layanan Reku," tegasnya.