Dampak Persetujuan ETF Bitcoin Spot, Reku Optimistis Industri Kripto Kian Positif
Reku optimis masa depan kripto di Indonesia (foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, industri kripto global dan di Indonesia sedang mengalami momentum positif, usai Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) resmi menyetujui pengajuan ETF Bitcoin Spot oleh 11 perusahaan. 

Pada Rabu, 11 Januari pagi ini, harga Bitcoin meningkat empat persen dan bertengger di angka 47,647 dolar AS atau sekitar Rp741 juta. 

Untuk menangkap peluang dan respon positif tersebut, Reku sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto juga terus mengembangkan berbagai fitur dan ruang lingkup baru untuk menggugah minat masyarakat. 

“Di antaranya fitur Staking yang memungkinkan pengguna memperoleh pendapatan pasif hingga 12,5 persen. Reku menjadi exchange pertama yang mendapatkan perizinan staking dari Bappebti,” ujar CO-CEO Reku Jesse Choi. 

Adapun sejumlah fitur lainnya yang mereka kembangkan yakni mode Lightning dan Pro, Investment Personality Test, dan Investment Insight yang bertujuan memaksimalkan perjalanan investasi pengguna.

Selain itu, Reku terus berupaya menjaga kepercayaan pengguna dan masyarakat. Dalam hal ini, Reku memperkuat posisi sebagai exchange yang transparan terhadap operasional dengan meluncurkan portal transparansi. 

“Industri kripto di Indonesia masih memiliki tugas besar untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto. Reku juga telah meluncurkan portal transparansi sebagai sumber informasi terkait keamanan dan operasional Reku untuk meningkatkan kepercayaan pengguna,” tambah Jesse.

Ke depannya, Jesse mengatakan Reku akan terus optimistis terhadap perkembangan industri kripto di Indonesia. Karena menurutnya, persetujuan ETF Bitcoin merupakan langkah awal. 

“Kami optimistis akan terdapat perkembangan industri lain yang akan semakin meningkatkan daya tarik aset kripto,” pungkasnya.