Bursa Kripto Gemini Masuk ke Pasar Prancis, Dapat Lampu Hijau dari Pemerintah Setempat
Bursa kripto Gemini siap beroperasi di pasar Prancis. (Foto; Dok. Cryptoployee)

Bagikan:

JAKARTA - Gemini, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, resmi mendapatkan izin dari otoritas Prancis untuk menyediakan layanan aset digital di negara tersebut. Gemini menjadi salah satu bursa kripto pertama yang terdaftar sebagai penyedia layanan aset digital (DASP) oleh Autorité des marchés financiers (AMF), regulator pasar keuangan Prancis.

Dalam keterangan resminya, Gemini mengatakan bahwa registrasi DASP Prancis merupakan bagian dari ekspansi mereka di pasar Eropa. Sebelumnya, Gemini telah meluncurkan markas besar mereka di Uni Eropa di Irlandia pada tahun 2022. Saat ini, Gemini beroperasi di lebih dari selusin negara anggota UE dan lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

"Kami sangat senang menyambut pelanggan yang berbasis di Prancis ke platform Gemini dalam beberapa minggu mendatang ketika kami terus memperluas akses ke kripto di seluruh Eropa," ujar Gillian Lynch, Kepala Gemini untuk Irlandia dan UE.

Gemini menawarkan berbagai produk dan layanan aset digital, seperti perdagangan spot, derivatif, kustodian, pinjaman, dan pembayaran. Gemini juga memiliki standar keamanan dan kepatuhan yang tinggi, serta mendukung berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin.

Prancis Dorong Regulasi Aset Kripto

Prancis merupakan salah satu negara di Eropa yang aktif mendorong regulasi aset kripto. Pada bulan April tahun lalu, legislator UE memberikan suara untuk menerapkan Regulasi Pasar Aset Kripto (MiCA), sebuah kerangka hukum standar untuk aset kripto di seluruh UE.

MiCA bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan perlindungan konsumen dalam pasar aset kripto. MiCA juga memudahkan akses ke layanan lintas batas, sehingga konsumen UE dapat memanfaatkan pasar yang beragam dan kompetitif.

Menurut sebuah survei AMF yang dirilis pada November tahun lalu, minat masyarakat Prancis terhadap aset kripto cukup tinggi. Survei tersebut mengungkapkan bahwa 9% populasi Prancis memiliki aset kripto, sedangkan 7% memiliki saham. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa investor baru lebih tertarik pada aset kripto daripada pasar saham.