Bagikan:

JAKARTA - Pada Kamis, 10 Agustus, bursa kripto Gemini akhirnya mengumumkan relisting XRP di platform perdagangannya setelah tiga tahun absen. Ini menjadi berita besar bagi para trader dan komunitas XRP yang telah menunggu dengan antusias.

Selain itu, Gemini juga memberikan dukungan penuh untuk blockchain XRP Ledger, memungkinkan pasangan perdagangan XRP/USD di aplikasi Gemini API/FIX dan ActiveTrader.

Meski begitu, hal mengejutkan terjadi setelah beberapa jam XRP tersedia di Gemini, harga XRP mengalami glitch di platform ini, tiba-tiba melonjak hingga mencapai 50 dolar AS (Rp760.850). Fenomena ini terlihat sangat tidak realistis mengingat nilai sebenarnya dari XRP yang berada di sekitar 0,63 dolar AS (Rp9.500-an).

Informasi tambahan, istilah glitch dalam perubahan harga cryptocurrency merujuk pada situasi di mana terjadi perubahan harga yang tidak wajar atau tidak realistis dalam waktu singkat. Glitch ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti likuiditas yang rendah, atau masalah teknis pada platform perdagangan.

Dalam beberapa kasus, glitch harga dapat menghasilkan lonjakan atau penurunan harga yang sangat tajam dan tidak proporsional dalam hitungan detik atau menit. Glitch semacam ini sering kali mengundang perhatian dan spekulasi dari komunitas kripto, serta dapat memiliki dampak signifikan pada investor dan trader dalam jangka pendek. 

Beberapa analis mencoba memahami penyebab di balik lonjakan harga yang tidak wajar ini. Salah satu kemungkinan adalah buku pesanan yang cenderung tipis dan likuiditas yang terbatas, yang mungkin terjadi karena fakta bahwa XRP baru saja mendaftar kembali.

Ada spekulasi bahwa beberapa pengguna mungkin menempatkan order dengan harga yang salah, bahkan ada laporan tentang seseorang yang mengatur order jual pada harga 50 dolar AS, mungkin sebagai akibat dari kesalahan ketik atau penempatan order pasar yang tidak disengaja.

Meskipun Gemini belum memberikan penjelasan resmi tentang masalah ini, bursa tersebut mengumumkan pemeliharaan situs secara keseluruhan pada tanggal 11 Agustus. Ini dapat memberikan waktu bagi mereka untuk mengatasi masalah ini dan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada pengguna.

Pada saat berita ini ditulis, harga XRP telah kembali mendekati nilai sebenarnya, yaitu sekitar Rp9.500-an dengan kapitalisasi pasar sekitar 33,5 miliar dolar AS (Rp509 triliun). Meskipun telah terjadi lonjakan harga yang tidak biasa, pasar kemudian kembali menjalani konsolidasi saat para investor menantikan faktor pendorong lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga XRP di masa mendatang.