Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden dan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah bersumpah "tidak akan pernah membiarkan" Federal Reserve menciptakan mata uang digital bank sentral (CBDC) di negara tersebut.

Sumpah ini diucapkan dalam pidato kampanye di Portsmouth, New Hampshire, pada 17 Januari. "Malam ini saya membuat janji lain untuk melindungi Amerika dari tirani pemerintah. Saya tidak akan pernah mengizinkan penciptaan mata uang digital bank sentral," kata Trump.

Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah, yang dijawab Trump dengan mengatakan, "Saya tidak tahu bahwa kalian begitu paham... New Hampshire, orang-orang yang sangat cerdas," ujarnya.

"Mata uang seperti itu akan memberikan pemerintah federal, pemerintah federal kita, kendali mutlak atas uang Anda. Mereka bisa mengambil uang Anda, dan Anda bahkan tidak akan tahu kalau itu sudah hilang. Ini akan menjadi ancaman berbahaya terhadap kebebasan, dan saya akan mencegahnya datang ke Amerika," katanya.

Donald Trump, yang kontroversial menantang hasil pemilihan presiden 2020, mengumumkan peluncuran kampanye presiden 2024-nya pada November 2022. Pemilihan Presiden Amerika Serikat ke-60 akan diselenggarakan pada 5 November 2024.

Pada tahun 2023, calon presiden lain dan Gubernur Florida, Ron DeSantis, membuat sumpah serupa, berjanji untuk "membatalkan" mata uang digital bank sentral pada hari pertamanya sebagai presiden.

DeSantis kalah dari Trump dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik di negara bagian Iowa pada 15 Januari. Gubernur Florida ini secara konsisten berada di belakang Trump lebih dari 10 poin sejak meluncurkan kampanyenya.

Vivek Ramaswamy, calon lain untuk nominasi Partai Republik yang mengusulkan kerangka kebijakan berfokus pada kripto, mundur dari pertarungan pada 15 Januari setelah hasil kaukus di Iowa, di mana ia mendapatkan sekitar 8% suara. Ia secara resmi mendukung Trump.

Pada 17 Januari, mantan petugas penegak hukum U.S. Securities and Exchange Commission, John Reed Stark, mengatakan gerakan kripto bisa menjadi kunci pemilihan presiden 2024.

"Setiap calon presiden harus segera menunjuk seorang Crypto Czar internal untuk menjadi fokus dan juru bicara kripto internal bagi kandidat tersebut," kata Stark.