Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini dilaporkan bahwa para ahli telah mulai membayangkan bagaimana smartphone masa depan akan berkembang menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dengan menggunakan AI imaging, Mobiles.co.uk telah memprediksi lima cara berbeda di mana smartphone mungkin akan berkembang di masa depan.

Meskipun iPhone 15 baru saja dirilis, para ahli telah menghasilkan gambaran tentang perangkat yang lebih inovatif. Dari ponsel lentur hingga perangkat yang dapat memperbaiki diri sendiri, mungkin suatu hari nanti iPhone Anda akan terlihat dan terasa sangat berbeda.

Dengan menggunakan kombinasi alat AI Midjourney, Dalle3, dan Adobe Firefly, para ahli telah dapat membuat gambar tentang bagaimana ponsel Anda mungkin terlihat di masa depan. Prediksi ini didasarkan pada berbagai fitur dan perubahan berkelanjutan yang dianggap mungkin.

  1. Bahan Lentur: Teknologi futuristik yang sudah dalam pengembangan adalah ponsel lentur. Ponsel lipat seperti Motorola Razr Plus sudah menggunakan beberapa bahan lentur untuk membuka dan menutup layar sentuh besar.

    Menurut AI, ponsel di masa depan akan sepenuhnya lentur untuk 'menciptakan ponsel yang sefleksibel diri Anda'. Konsultan keberlanjutan, Jennifer von Walderdorff, mengatakan bahwa teknologi ini mungkin segera hadir dengan melibatkan penggunaan organic light-emitting diodes yang fleksibel.

    Baru-baru ini, Motorola memperkenalkan konsep ponsel lipat yang dapat dibentangkan di sekitar pergelangan tangan. Ini dijuluki sebagai ponsel pintar pertama di dunia yang bisa dipakai, dengan layar ponsel full HD+ 6,9 inci yang tampaknya konvensional.

  2. Pengisian Tenaga Surya: Para ahli memprediksi bahwa di masa depan, pengisian daya ponsel tidak lagi menggunakan cara konvensional. Tenaga surya menjadi opsi yang diunggulkan.

    Walderdorff menyebutkan bahwa inovasi dalam pengisian tenaga surya sudah terlihat dengan adanya perangkat portabel pengisi daya surya untuk mendukung perangkat selama beberapa hari jauh dari stopkontak.

    Meskipun belum ada panel surya terintegrasi pada ponsel seperti yang diimajinasikan oleh ahli dan AI, namun Walderdorff yakin bahwa permintaan akan energi terbarukan akan mendorong perkembangan teknologi surya.

  3. Teknologi Perbaikan Diri: Sebagai alternatif untuk perbaikan mahal akibat kerusakan fisik, para ahli mengatakan bahwa ponsel di masa depan mungkin bisa memperbaiki diri sendiri. Meskipun terdengar seperti teknologi fiksi ilmiah, peneliti dari Stanford University baru-baru ini mengembangkan kulit sintetis yang dapat menyembuhkan diri dengan menggunakan panas dan magnet.

  4. Bahan Berkelanjutan: Mengingat dampak besar ponsel terhadap sumber daya dunia, ahli percaya bahwa ponsel di masa depan akan beralih ke bahan yang lebih berkelanjutan. Dengan mengembangkan bahan dengan kinerja lingkungan yang lebih baik, dapat mengurangi ketergantungan industri pada sumber daya tak terbarukan.

  5. Peningkatan Genggaman: Ahli percaya bahwa ponsel di masa depan seharusnya lebih mudah dipegang untuk mengurangi risiko jatuh. Dengan menggunakan AI, para ahli membayangkan bahwa ponsel suatu hari nanti mungkin memiliki 'layar bergaya kulit ular' untuk genggaman dan daya tahan yang lebih baik.

Pertanyaannya kini, apakah ide-ide ini akan menjadi masa depan ponsel ataukah hanya akan terhenti di meja gambar? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.