Bagikan:

 

JAKARTA – Huawei, perusahaan teknologi China, memperkirakan bahwa pendapatan perusahaan akan meningkat dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini diprediksi meningkat hingga 9 persen.

Ketua Bergilir Huawei, Hu Houkun atau Ken Hu, dari laporan Reuters, yakin bahwa perusahaannya akan melaporkan keuntungan total hingga 98,5 miliar atau sekitar Rp1,5 kuadriliun. Tahun lalu, pendapatan year-on-year (yoy) Huawei hanya 642,3 miliar yuan (Rp1,3 kuadriliun).

Selama bertahun-tahun, Huawei mengalami berbagai kendala dalam penjualan, termasuk sanksi AS pada tahun 2019 yang membatasi penggunaan chip dari negara tersebut. Meski sering mengalami berbagai kendala, Hu mengatakan bahwa Huawei berhasil melewati badai.

“Terima kasih kepada mitra-mitra kami di seluruh rantai nilai yang telah mendukung kami dalam menghadapi suka dan duka. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap anggota tim Huawei yang telah berjuang keras,” kata Hu, dikutip VOI dari Reuters.

Ketua Dewan Direksi Huawei AS itu sangat yakin dengan pendapatan yang meningkat karena lonjakan permintaan pada ponsel Huawei. Pada Agustus lalu, Huawei Mate 60 menjadi sorotan di berbagai negara karena  menggunakan chipset Kirin 9000S.

Sebulan setelah dirilis, Kirin 9000S yang dianggap canggih itu menarik perhatian pemerintah AS. Kecanggihan yang dibawa chipset Huawei dengan sistem operasi (OS) HarmonyOS itu dianggap menggunakan teknologi dari AS.

Meski pemerintah AS telah menyelidiki Kirin 9000S, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Huawei menggunakan teknologi AS. Penjualan Huawei Mate 60 tetap berjalan dengan lancar dan permintaan smartphone tersebut melonjak hingga 83 persen pada Oktober lalu.

Berkat lonjakan permintaan yang begitu tinggi, posisi Huawei di pasar pun meningkat dari tahun sebelumnya hingga 11 persen. Dengan kesuksesan ini, Huawei akan menjadikan bisnis perangkat sebagai salah satu bisnis utama perusahaan.

“Bisnis perangkat kami perlu menggandakan komitmennya untuk mengembangkan produk terbaik di kelasnya dan membangun merek kelas atas dengan sentuhan manusiawi,” jelas Hu.