JAKARTA - Levana, sebuah protokol untuk perdagangan berjangka dengan leverage yang dioperasikan di blockchain Osmosis, mengalami kerugian besar akibat serangan hacker yang berlangsung selama 13 hari.
Menurut laporan resmi yang dirilis oleh tim Levana, peretas berhasil menguras dana lebih dari $1,1 juta (Rp 16,9 miliar) dari kolam likuiditas protokol tersebut. Pencurian berlangsung antara 13 Desember dan 26 Desember 2023.
Menurut The Block, serangan ini kemungkinan disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kepadatan jaringan Osmosis yang mengurangi performa protokol, bug dalam kode pasar biaya Osmosis yang menyebabkan biaya transaksi tidak mencukupi, dan "price staleness" dalam integrasi Levana dengan orakel Pyth yang menyediakan data harga aset.
Nah, peretas memanfaatkan celah-celah ini untuk memanipulasi harga dan mengambil keuntungan dari posisi perdagangan yang tidak seimbang. Tim Levana mengklarifikasi bahwa tidak ada masalah dengan orakel Pyth, yang merupakan salah satu penyedia data keuangan terkemuka di dunia kripto.
"Orakel Pyth berperilaku sesuai harapan dan tidak ada kerentanan di sana," tulis tim Levana dalam laporannya.
BACA JUGA:
Saat ini, Levana tengah berupaya memperbaiki masalah-masalah yang ada dan menerapkan pembaruan kode di blockchain Osmosis, Sei, dan Injective, yang merupakan tiga jaringan tempat protokol Levana beroperasi. Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan, stabilitas, dan efisiensi protokol Levana.
Tim Levana juga menegaskan bahwa posisi perdagangan dan keuntungan pengguna tidak terpengaruh oleh serangan ini. Meski begitu, mereka menyarankan pengguna untuk tidak membuka atau mengubah posisi baru sampai pembaruan selesai dilakukan minggu depan.
Sebagai bentuk kompensasi, Levana berencana untuk mengganti kerugian penyedia likuiditas melalui airdrop token Levana dan distribusi biaya protokol yang dikumpulkan selama periode serangan. Tim Levana juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas Levana atas dukungan dan kesabaran mereka.
Informasi saja, Levana adalah salah satu protokol perpetual swap terdepan di dunia kripto, yang memungkinkan pengguna untuk berdagang berbagai aset dengan leverage tinggi dan biaya rendah. Levana juga merupakan bagian dari ekosistem Osmosis, yang merupakan bursa terdesentralisasi terbesar di Cosmos, sebuah jaringan blockchain.