JAKARTA – Gim play to earn (P2E) Axie Infinity mengalami penurunan pengguna dalam beberapa bulan terakhir seiring menurunnya market kripto. Padahal, di tahun 2020-2021 gim kripto Axie Infinity telah sukses mendapatkan popularitasnya. Namun, bear market berkepanjangan telah memberikan dampak yang lebih besar bagi industri kripto.
Berdasarkan data statistik gim dari Activeplayer, jumlah rata-rata bulanan pengguna yang memainkan Axie Infinity anjlok menjadi 701.447. Pengguna Axie kembali ke level terendah sejak Januari 2021. Sementara pada puncaknya, pemain Axie bisa tembus 2,78 juta pengguna pada bulan Januari 2022 sebelum crypto winter. Setelah penurunan market, gim NFT Axie Infinity harus kehilangan sekitar 1,2 juta pemiannya pada bulan Juni lalu.
Melansir Cointelegraph, selain bear market, mekanisme permainan juga sebagian berkontribusi pada penurunan jumlah pemain. Sekitar waktu yang sama pada tahun lalu, pemain di negara berkembang melaporkan penghasilan yang lebih tinggi dari bermain Axie Infinity daripada upah minimum di beberapa negara.
BACA JUGA:
Namun, sejak saat itu, harga Smooth Love Potion (SLP), token hadiah dalam gim Axie Infinity, telah turun lebih dari 95 persen. Pasokannya yang beredar juga telah meningkat dari sekitar 2,4 miliar menjadi sekitar 40 miliar dalam periode yang sama karena tingginya volume pemain baru yang bergegas masuk dan mendapatkan token in-game tersebut.
November 2021 juga merupakan bulan ketika pasar Axie Infinity NFT melihat 2 juta Axies dibeli dan dijual, sebesar 140,956.7 ETH (senilai 639.5 juta dolar AS pada saat itu). Tetapi jumlahnya sejak itu turun tajam, dengan sekitar 311,300 Axies terjual, senilai 4,143.3 ETH (5,37 juta dolar AS pada saat publikasi) dalam 30 hari terakhir.
Selain itu, penurunan juga dipicu oleh peretasan jaringan Ronin Axie Infinity. Ronin yang merupakan penyedia dompet digital untuk permainan tersebut, telah dibobol hacker. Dana sekitar 600 juta dolar AS harus lenyap digondol peretas. Kondisi ini turut mengurangi kepercayaan para pemain terhadap gim kripto tersebut. Di sisi lain, sejak itu, tim pengembang bekerja keras untuk memulihkan dana konsumen mereka.