Selain NFT, Ternyata <i>Game</i> Play-to-Earn Juga <i>Booming</i> di Tahun 2021
Menjamurnya berbagai gim play to earn di tahun 2021 (AxieInfinity)

Bagikan:

JAKARTA – Tahun 2021 menjadi penanda menjamurnya generasi gim terbaru yakni GameFi atau biasa disebut gim play-to-earn (P2E). Pasalnya kemunculan gim P2E tersebut memungkinkan pengguna untuk bermain sekaligus menghasilkan kripto maupun item-item NFT. Ditambah lagi, dengan booming-nya metaverse belakangan ini sehingga memicu berbagai gim P2E terkoneksi dengan metaverse.

Cryptopotato melaporkan bahwa blockchain dan game online adalah dua bidang yang berjalan beriringan untuk beberapa waktu. Selama beberapa tahun terakhir, pihak Cryptopotato melihat beberapa game yang didukung oleh teknologi buku besar terdistribusi, tetapi hingga saat ini, tidak ada yang benar-benar berhasil.

Ledakan gim P2E terjadi pada tahun 2021 ini, terutama di akhir kuartal ke-3 dan ke-4. Gim P2E Axie Infinity menjadi pemimpin kemunculan berbagai gim play-to-earn yang kian merebak dalam beberapa bulan terakhir, di mana Thetan Arena, Star Atlas, DogemonGo, Skyweaver, DogeDash, NEFTiLAND, Upland, dan sebagainya mulai menampakkan diri dalam industri gim.

Game Thetan Arena (Minerium)

Meledaknya Axie Infinity mendongkrak native tokennya AXS, harga AXS meroket dari 0,5 dolar AS menjadi 160 dolar AS di harga tertinggi sepanjang masanya pada bulan November lalu. Saat ini AXS nangkring di posisi 30 sebagai mata uang kripto terbesar di dunia, menurut data dari CoinMarketCap. Dalam satu tahun AXS meroket 18.437,8 persen.

Menjamurnya genre P2E terjadi setelah Facebook mengganti nama menjadi Meta di mana perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut mulai berfokus pada pengembangan metaverse. Ini memicu game P2E membangun metaverse sendiri dan menjual lahan, properti, dan item dalam bentuk NFT.

Setelah Facebook menjadi Meta, harga token gim meroket dan gim-gim play-to-earn menjamur. Hal tersebut dibuktikan dengan kenaikan harga token gim seperti The Sandbox (SAND), Decentraland (MANA), dan lainnya. Saat penulisan, data dari CoinGecko membuktikan bahwa SAND dan MANA diperdagangkan di harga Rp87.098 dan Rp48.197.

Gim metaverse The Sandbox (The Sandbox)

The Sandbox dan Decentraland sendiri berhasil masuk ke 50 besar mata uang kripto, bahkan keduanya mampu memlampui Axie Infinity sebagai proyek game terbesar hari ini. Kini dunia virtual metaverse sudah hadir di depan mata kita dan sudah menjadi hype di kalangan pemain gim global dan berhasil menarik para pemain gim baru karena selain bermain tapi juga bisa menghasilkan mata uang kripto.