JAKARTA – Gim play-to-earn (P2E) populer Axie Infinity baru-baru ini mengumumkan penundaan rilis Origin. Ini merupakan dampak dari aksi peretasan dompet kripto Ronin.
Sebelumnya Axie Infinity: Origin dijadwalkan bakal meluncur pada 31 Maret kemarin. Namun karena kejadian tak terduga itu, pengembang akhirnya memutuskan Origin dirilis pada 7 April mendatang.
Dilansir dari CryptoPotato, setelah pelanggaran keamanan besar tersebut Axie menyatakan platform perlu memprioritaskan upayanya dan menunda tanggal peluncuran seminggu. Meskipun game ini siap untuk melakukan soft launching, langkah tersebut akan memberikan waktu tambahan kepada tim teknik dan keamanan untuk menyelidiki secara mendalam semua implikasi pelanggaran sebelum meminta perhatian penuh mereka untuk mendukung rilis Origin.
“Sementara gim ini siap untuk peluncuran awal, kami telah memutuskan untuk memberikan waktu lebih banyak kepada tim teknik dan keamanan untuk menyelidiki semua efek dari pelanggaran keamanan, sebelum fokus pada mendukung rilis Origin,” tulis pengumuman pihak pengembang gim P2E Axie Infinity.
“Pada hari Kamis, 7 April – Origin akan tersedia untuk diunduh melalui Mavis Hub! Kami sangat bersemangat untuk membawa Origin ke hadapan komunitas kami! Meskipun kami tidak dapat membagikannya kepada Anda hari ini seperti yang direncanakan, kami berharap video dan konten yang kami siapkan akan membantu Anda mempersiapkannya setelah tersedia minggu depan.”
BACA JUGA:
Aksi peretasan yang terjadi pada pekan lalu sangat berdampak pada node validator Ronin untuk Sky Mavis, yang kebetulan adalah penerbit game Axie Infinity yang populer dan Axie DAO. Peretas dilaporkan menggunakan private key yang diretas dalam upaya untuk memalsukan penarikan palsu dari bridge Ronin di dua transaksi.
Hacker telah menggondol lebih dari 624 juta dolar AS (sekitar Rp8,9 triliun) dalam bentuk Ethereum dan stablecoin USDC. Menurut laporan, dana yang dicuri itu sebagian besar milik para gamer Axie dan Treasury Revenue Axie Infinity.
Pihak Ronin Network mengaku sudah bekerjasama dengan Chainalysis untuk melacak dana yang dicuri. Ronin juga meminta bantuan CrowdStrike untuk fokus pada forensik. Atas kejadian tersebut pihak yang terkait dengan peluncuran Origin, Sky Mavis, berjanji akan mengganti kerugian yang dialami para korban. Berdasarkan hasil pelacakan, disimpulkan bahwa aksi peretasan tersebut sudah direkayasa secara sosial dan itu bukan karena kesalahan teknis.