JAKARTA - Pasar kripto menjadi sasaran empuk bagi para hacker yang ingin meraup keuntungan dengan cara curang. Menurut laporan perusahaan keamanan dan audit blockchain, Peckshield, pada bulan Februari terjadi 21 serangan hacker cryptocurrency yang berhasil mencuri sekitar 360,83 juta dolar AS (Rp 5,66 triliun). Jumlah ini hampir dua kali lipat dari total kerugian akibat serangan hacker pada bulan Januari.
Salah satu serangan terbesar yang terjadi pada bulan Februari menimpa Playdapp, sebuah platform permainan kripto yang populer. Hacker berhasil mencetak dan mencuri jutaan dolar PLA, mata uang kripto yang digunakan di platform tersebut, dengan menggunakan dompet palsu. Diduga, hacker mendapatkan akses ke kunci pribadi yang digunakan untuk mengelola PLA.
Tidak puas dengan itu, hacker kemudian mencetak lebih banyak PLA hingga mencapai 1,59 miliar token senilai 253,9 juta dolar AS (Rp 3,98 triliun). Total kerugian yang dialami Playdapp akibat serangan ini mencapai lebih dari 290 juta dolar AS (Rp 4,55 triliun). Playdapp sempat menawarkan hadiah 1 juta dolar AS (Rp 15,7 miliar) kepada hacker agar mengembalikan dana yang dicuri, tetapi tidak ada tanggapan. Hacker kemudian membersihkan jejak mereka dengan menggunakan berbagai platform pencucian uang kripto.
BACA JUGA:
Serangan lain yang mengguncang pasar kripto adalah yang menyerang Fixedfloat, sebuah bursa kripto yang tidak memerlukan verifikasi identitas pengguna. Bursa ini kehilangan hampir 26 juta dolar AS (Rp 407,6 miliar) dalam bentuk bitcoin dan ether akibat serangan yang melumpuhkan sistemnya. Fixedfloat belum memberikan penjelasan resmi tentang serangan ini, tetapi mengatakan bahwa mereka siap berdialog dengan media untuk memberikan informasi yang benar.
Serangan ketiga yang cukup mencuri perhatian adalah yang menargetkan Jeff "Jihoz" Zirlin, salah satu pendiri Axie Infinity, sebuah permainan kripto yang mengusung konsep play-to-earn. Zirlin kehilangan hampir 10 juta dolar AS (Rp 156,9 miliar) senilai ether dari akunnya yang diretas oleh hacker. Dana yang dicuri kemudian dikirim ke Tornado Cash, sebuah platform yang dapat menyamarkan asal dan tujuan transaksi kripto.