JAKARTA - BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, berpeluang mendapat persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin.
Baru-baru ini BlackRock dikabarkan mengadakan pertemuan dengan SEC. Ini merupakan pertemuan kelima yang khusus membahas produk investasi berbasis Bitcoin, ETF Bitcoin Spot.
Pertemuan yang berlangsung pada Selasa 19 Desember kemarin membahas "iShares Bitcoin Trust di bawah NASDAQ Rules 57119(d)", yang merupakan proposal ETF Bitcoin yang diajukan oleh BlackRock. Sayangnya, ketua SEC Gary Gensler tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
BlackRock juga mengajukan amendemen baru yang menyatakan bahwa ETF Bitcoin-nya akan menggunakan pendekatan tunai, yaitu hanya menerima uang tunai dan menggunakannya untuk membeli Bitcoin secara langsung. Hal ini berbeda dengan ETF Bitcoin berbasis futures, yang menggunakan kontrak derivatif untuk melacak harga Bitcoin.
Informasi tambahan, ETF Bitcoin adalah produk investasi yang memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham yang mewakili sejumlah Bitcoin. ETF Bitcoin dapat diperdagangkan di bursa saham tradisional, seperti saham lainnya, sehingga lebih mudah dan aman diakses oleh investor ritel.
BACA JUGA:
BlackRock adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang mengajukan permohonan ETF Bitcoin kepada SEC, tetapi belum ada yang mendapatkan persetujuan hingga saat ini. SEC telah menunda semua keputusn mengenai ETF Bitcoin dengan alasan perlunya perlindungan investor dan pencegahan manipulasi pasar.
Kendati begitu, banyak pelaku pasar kripto yang berharap bahwa SEC akan memberikan persetujuan ETF Bitcoin pada awal tahun depan, terutama setelah komentar positif dari Ketua SEC Gary Gensler. Gensler, yang dianggap sebagai tokoh yang kontroversial, mengatakan bahwa ia terbuka untuk meninjau ulang ETF Bitcoin dan mendukung inovasi di bidang aset digital.
Jika ETF Bitcoin disetujui, ini akan menjadi tonggak sejarah bagi industri kripto, karena akan meningkatkan adopsi, likuiditas, dan legitimasi Bitcoin sebagai aset investasi. Hal ini juga dapat berdampak positif pada harga Bitcoin, yang saat ini berada di kisaran 48.000 dolar AS, naik sekitar 80% sejak awal tahun.